Rokok Jadi Biang Keroknya, Terkuak Kronologi Pria Nekat Habisi Nyawa Keluarga Sendiri Pakai Pisau Dapur

Kamis, 28 Oktober 2021 | 09:33
Pixabay.com

Ilustrasi pembunuhan

Suar.ID - Warga Kelurahan Ereng-ereng, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, dihebohkan dengan aksi seorang anak membunuh tiga anggota keluarganya.

Pelaku pembunuhan tersebut adalah Akmal (29).

Sedangkan ketiga korban adalah sang ayah bernama Baddu bin Simbu (75), ibunya bernama Sadia bin Bonro (74), dan kakaknya, Saleha (35).

Baca Juga: Bak Sinetron, Suami ini Habisi Nyawa Istrinya Usai 28 Hari Menikah, Ternyata Tak Cinta dan Cuma Incar Hartanya, Kabur Bawa Sertifikat Tanah

Lurah Ereng-ereng, Kaimuddin menyebut peristiwa tragis itu bermula saat pelaku menyuruh adiknya membeli rokok.

"Awalnya ini Akmal suruh saudaranya membeli rokok. Tetapi lama baru datang," kata Kaimuddin, dikutip dari TribunTimur.com.

Pelaku langsung menegur adiknya karena kesal menunggu lama.

Ia dan sang adik pun terlibat cekcok.

Pelaku yang saat itu membawa pisau dapur langsung menyerang adiknya.

Beruntung, adik pelaku berhasil melarikan diri meski mengalami sejumlah luka sayatan pisau di tubuhnya.

Baca Juga: Ibu Macam Apa ini, Sakit Hati dengan Anak Tirinya, Wanita ini Tega Bayar Teman Nongkrongnya Pakai Miras Habisi Nyawa Bocah 7 Tahun!

"Sebenarnya tidak pergi beli rokok karena tidak ada uang dia pegang. Jadi sempat ribut itu. Adiknya terluka juga kena pisau dapur," sambungnya.

Saat itu, kakak pelaku yang datang untuk melerai justru ikut diserang Akmal.

Seleha langsung tewas seusai disayat di bagian leher menggunakan pisau dapur.

Melihat anaknya terkapar bersimbah darah, ayah dan ibu berusaha menolong.

Nahas, pelaku yang sudah naik pitam juga menyerang ayah dan ibunya.

"Bapak dan ibunya ingin menolong korban pertama (Saleha) tapi Akmal juga menusuk bapak sama ibunya," ucapnya.

"Korbannya bapaknya, ibunya dan satu orang saudaranya meninggal semua."

Kaimuddin mengatakan pelaku sudah sekira 10 tahun mengalami gangguan jiwa.

Baca Juga: Gelagat Ibu Tiri Usai Habisi Nyawa Anaknya Pakai Pembunuh Bayaran Bikin Curiga Keluarga, Kisah Tragis Mayat Bocah Mengapung Terungkap!

Namun, selama 10 tahun mengalami gangguan jiwa pelaku tak pernah berbuat onar.

"Biasa saya berkunjung kerumahnya silaturahim, Si terduga pelaku ini tidak ada tanda-tanda mau mengamuk."

Pernah Jadi TKI

Seorang warga bernama Demma mengatakan pelaku sempat bekerja sebagai TKI.

Sebelum kejadian, pelaku sempat meminta uang untuk membeli sepeda motor.

Namun, permintaan itu ditolak orangtuanya.

Uang yang diminta pelaku sejumlah Rp 70 juta merupakan hasil bekerja sebagai TKI di Malaysia.

"Ada uangnya dia simpan sama orangtuanya Rp 70 juta dia kirim waktu jadi TKI, dia mau beli motor tetapi saat dia cek tinggal Rp 2 juta," ujar Demma.

Sejak saat itu, pelaku menunjukkan perilaku aneh.

"Pernah dia tiba-tiba lompat dari atas rumah panggung tanpa ada sebab, jadi orang mengira penyakitnya lagi kambuh."

Baca Juga: Mulai Terbongkar, Pelaku Pembunuhan Subang Diduga Kabur Menggunakan Mobil Toyota Avanza Putih Dan Motor NMAX Biru, Saksi Mengaku Lihat Sesosok Wanita

Tag

Editor : Rahma Imanina Hasfi

Sumber Tribuntimur.com