Suar.ID - Danu kembali memberikan sebuah pengakuan yang mengundang sorotan.
Sebelumnya, Danu ini juga sempat jadi sorotan gegara DNA-nya yang tercecer di TKP kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Seperti yang diketahui, Danu ini adalah saksi kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) yang ditemukan tewas di mobil Alphard di Subang.
Kini Danu mengaku melihat 2 sosok orang di TKP kasus Subang saat malam hari sebelum Tuti dan Amalia ini ditemukan tewas pada Rabu (18/8).
Kepala Desa (Kades) Jalancagak, Indra Zainal Alim yang juga kerabat dekat Danu ini pun mengonfirmasi pernyataan Danu ini.
Dilansir Tribunnews.com, hal ini diungkapkannya dalam video yang diungga di kanal YouTube Tribunnews pada Sabtu (23/10).
"(Danu) Itu semalaman dengan saya," katanya.
Sayanganya, ia enggan menjelaskan peristiwa ini dengan lebih detail.
Padahal dirinya dirinya sudah mendapat penjelasan dari Danu langsung.
Indra juga mengungkapkan kalau baru berani menjelaskan kalau pihak kepolisian sudah menerangkannya atau penyelidikan pihak kepolisian terkait pernyataan Danu sudah selesai.
"Nanti saya sampaikan juga, bila pihak kepolisian menjelaskannya, saya janji," jelasnya.
Terkait hal ini, Indra pun menyebut kalau dirinya juga sudah mengetahui detail penjelasan yang diberikan oleh Danu ini.
Saat Danu memberikan penjelasan, Indra ini bersama dirinya semalaman.
"Itu kan penjelasannya dari Ki Anom, itu dengan saya, nanti akan saya jelaskan," katanya.
Selain itu, ia juga menyebut kalau takut bila keterangan Danu ini bila dijelaskan sekarang malah menimbulkan spekulasi liar di masyarakat.
Meski demikian, ia pun meminta agar masyarkat tak tergesa-gesa untuk menyimpulkan dan menunggu pihak berwenang yang membuat kesimpulan atas kasus ini.
"Takutnya mengganggu," katanya.
Dirinya juga mengaku resah dengan adanya spekulasi liar di kalangan masyarakat.
Bahkan, ia juga membuat kanal YouTube yang dimaksudkan sebagai pembanding atau rujukan informasi terkait kasus Subang.
Lebih-lebih sebagian konten menyudutkan pihak-pihak keluarga dan juga mendahului kepolisian.
"Kemudian ada sesuatu yang menjadi polemik dipemberitaan yang lain akan saya netralisasi semua," katanya.
"Banyak hal-hal yang kayaknya menyudutkan ini, saling serang gitu, saya adalah pihak keluarganya, jadi saya ada di tengah."
Sebelumnya, pernyataan Danu ini juga sempat menjadi polemik.
Hal ini terkait dengan pernyataan Danu atas alasan jejak DNA dan juga telapak tangannya yang berceceran di TKP kasus Subang.
Danu pun juga menyebutkan kalau ia diminta untuk membantu pihak kepolisian dalam melaksanakan tugasnya di TKP.
Bantuan ini termasuk membeli lampu,menguras bak mandi, dan naik ke mobil Alphard tempat di mana jasad korban ditemukan.