Suar.ID - Belum lama ini sebuah video menjadi viral di media sosial.
Dalam video ini memperlihatkan sekelompok siswi SMA melakukan penganiayaan pada seorang siswa SMA.
Dilansir TribunWow.com, para siswi yang melakukan pemukulan ini diketahui merupakan siswi SMA Negeri 2 Wangi-wangi di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
Sedangkan siswa yang jadi korban penganiayaan ini dari SMA Negeri 1 Wangi-wangi.
Diketahui, video berdurasi 31 menit ini dibagikan di sejumlah akun Facebook.
Salah satunya diunggah oleh sejumlah akun Facebook di grup Wakatobi Online.
“Usut tuntas masalah pengeroyokan dan penganiayaan ini yang dilakukan oleh siswi SMA 2 Wangiwangi mencoreng nama baik almamater. Tidak berperikemanusiaan,” tulis pengunggah video di grup tersebut.
Ada 6 cuplikan video viral yang diunggah menyertai postingan ini.
3 diantaranya menunjukkan detik-detik bullying yang dilakukan oleh sekelompok siswi perempuan pada seorang siswa laki-laki.
Sedangkan, pada video lain menunjukkan wajah pelaku yang merayakan tindakan tak terpuji ini di sebuah gazebo.
Video aksi bullying
Di salah satu video ini nampak 2 siswi yang mengenakan seragam olahraga berwarna biru mengeroyok seorang siswa pria yang mengenakan kaos berwarna hitam dan celana olahraga sekolah.
Satu diantaranya pelaku yang mengenakan jilbab hitam pun nampak memukul kepala korban berkali-kali.
Bahkan terdengar jelas pukulan demi pukulan yang diluncurkan oleh siswi ini dalam video ini.
Siswa yang dipukuli ini pun cuma bisa tertunduk dan terlihat berusaha menutupi bagian wajahnya.
Kemudian, seorang siswi perempuan lainnya pun terlihat menendang dan menginjak-injak korban hingga terlentang.
Aksi bullying ini diiringi sorak-sorai dan teriakan sekelompok perempuan yang merekam dan menyaksikan perbuatan tak pantas ini.
“Anaknya orang itu, Wa Ta***,” teriak salah satu remaja dalam rekaman video tersebut.
Rayakan penganiayaan
Pada video lainnya, terlihat sejumlah pelaku sedang enak-enak beristirahat dan merayakan tindakan ini di sebuah gazebo.
“Ini para pelaku, ini juga yang disana,” kata perekam video diiringi derai tawa.
“Enaknya kalo habis baku pukul ee Iz*, adakah Fa*** ihhi,” ujar perekam dalam video terpisah.
“Belum sakit ini, belum lecet, kasian juga kakiku masih aduh,” jelasnya lagi.
Sejumlah perempuan dalam video ini pun juga menikmati minuman dingin berwarna orange dan ada juga sejumlah siswi yang bersender dan juga tidur-tiduran.
Respon Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Dilansir Kompas.com, Kepala Perwakilan Dinas Pendidikan dan kebudayaan Sultra yang bernama Masidi ini buka suara soal video viral ini.
“Saya tegaskan kepada pihak SMA Negeri 1 Wangi-wangi dan SMA Negeri 2 Wangi-wangi untuk mengambil tegas terhadap kejadian ini,” kata, Masidi, Sabtu (23/10/2021).
Kini Perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra di Wakatobi ini kemudian melakukan upaya mediasi bersama pihak sekolah SMA Negeri 1 Wangiwangi dan SMA Negeri 2 Wangiwangi.
“Saya berharap kejadian ini terjadi untuk yang terakhir kalinya, karena ini sangat menciderai pendidikan di Wakatobi,” ujar Masidi.
Masidi juga akui peristiwa ini belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya persekusi ini.
Pasalnya, belum ada keterangan dari korban sendiri.
Sedangkan, keluarga korban yang tak terima dengan peristiwa ini langsung melaporkan ke kantor polisi terdekat.