Suar.ID -Statusnya Anak Orang Terkaya di Indonesia tapi Tanpa Malu Pakai Sepatu Jebol saat Kunjungan Kerja meski Jabat Direktur BCA, Ternyata Ini Penyebabnya.
Kesederhanaan yang ditunjukkan Armand Wahyudi Hartono, putra bungsu bos besar PT Djarum dan Bank BCA menuai pujian.
Armand Hartono merupakan anak dari Robert Budi Hartono.
Ayah Armand merupakan satu dari deretan orang terkaya Indonesia.
Robert Budi Hartono dan sang kakak, Michael Hartono, merupakan orang terkaya nomor 1 di Indonesia.
Predikat tersebut berdasarkan data total kekayaan mereka per Desember 2018.
Sumber data bbc.com menyebutkan, sekitar 70% kekayaan mereka berasal dari Bank Central Asia.
Keluarga Hartono ini juga pemilik perusahaan produsen rokok Djarum, elektronik Polytron dan real estate.
Bukan cuma ayah dan pamannya saja yang kaya, Armand Hartono juga memiliki harta yang tak main-main jumlahnya.
Armand juga menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur BCA dengan kekayaan lebih dari Rp 113 triliun, berdasarkan catatan Forbespada 2015.
Uniknya, Armand tak malu memakai sepatu yang sudah jebol, meski ia bisa dengan mudah membeli sepatu baru.
Hal itu terlihat dari unggahan Armand di Instagram pribadinya, @armandhartono.
Beberapa waktulalu, Armand mengunggah foto sepatunya yang mendadak rusak saat ia sedang melakukan perjalanan.
Sepatu berwarna cokelat itu memang tampak jebol di bagian depan.
Untuk mengakali hal itu, Armand membalut bagian yang jebol dengan lakban warna hitam.
"Prepare for anything.
Apa pun bisa terjadi,
Sepatu tua tiba-tiba sobek di perjalanan,
untung ada lakban," tulisnya.
Armand sudah terbiasa hidup sederhana sehari-harinya.
Ia tak boros dalam menggunakan uang dan fasilitas yang dimiliki.
"Saya selalu berusaha hemat."
"Mulai dari hal kecil seperti listrik, kita bisa saving."
"Nyalain AC sebentar saja."
"Kalau sudah dingin, begitu mau tidur, AC kita matikan," ujar Armand.
"Kan yang paling penting pas mau tidur saja,"
"Di tengah-tengah panas dikit tidak apa-apalah," sambungnya, melansir Kompas.com.
Menurut Armand, boros tidak ada manfaatnya.
Justru agar bisa sukses dan kaya, Armand lebih suka menghabiskan uangnya untuk menabung dan investasi.
Saat bekerja di kantor pun Armand tidak menjaga gengsinya sama sekali.
Meski dia berada di posisi tinggi, Armand tidak ragu untuk tetap makan di kantin.
"Gaya hidup juga harus dijaga, sederhana saja."
"Sehari-hari di kantor, ya saya makan di kantin lho."
"Kalau ada nasabah besar yang potensial atau rekan bisnis datang berkunjung, baru saya ajak makan di tempat yang bagus, bukan di kantin," kata Armand sambil tertawa.
Armand sendiri masih memegang teguh filosofi Jawa karena dia besar di lingkungan orang-orang Jawa.
"Wong Jawa itu ngerti namanya cukup."
"Kita tidak perlu menunjukkan kalau usaha (bank) milik kita besar."
"Cukup tunjukkan kalau kita bisa menjadi institusi yang sehat dan terpercaya," pungkasnya.
Berdasarkan kesaksian beberapa karyawan, Armand juga sosok pemimpin yang ramah, rendah hati dan tak sungkan bertegur sapa dengan karyawannya.
"Pak Armand itu selalu menyapa, senyum kalau ketemu sama karyawannya."
"Terus memang hemat, kalau ambil air minum juga selalu dihabiskan, tidak disisakan dan dibuang percuma," kata seorang karyawan BCA yang tak mau disebutkan namanya.