Pelaku Pembunuhan Subang Masih Berkeliaran, Warga Sekitar Rutin Lakukan Hal Ini Tiap Malam Sampai Subuh

Jumat, 01 Oktober 2021 | 09:07

Ilustrasi pembunuhan.

Suar.ID - Sejak Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) yang merupakan ibu dan anak diketahui menjadi korban pembunuhan di Subang, Jawa Barat, warga desa sekitar TKP telah memperketat keamanan lingkungan.

Kepala Desa Jalancagak, Kabupaten Subang, Indra Zaenal menyebut warganya rutin berkeliling untuk menjaga keamanan desa sejak sebulan lalu tepatnya pada Rabu (18/9/2021), setelah ditemukannya kedua korban tersebut.

"Dari semenjak kejadian siskamling terus kami tingkatkan di tiap-tiap RT dan di tiap dusun, terutama di lokasi TKP pembunuhan," ucap Indra Zaenal saat ditemui Tribun di Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Kamis (30/9/2021), dikutip dari Tribun Jabar.

Baca Juga: Perkara Mobil Alphard Masih Jadi Sorotan dalam Penyidikan Kasus Pembunuhan di Subang, Yosef Sempat Menelepon Yoris untuk Menanyakan Soal Mobil Namun Tak Mendapat Jawaban

Khususnya pada RT tempat TKP pembunuhan tersebut, di sekitar RT 18/03, disebut bahwa warga terus berkeliling secara intensif dari malam hari hingga subuh demi menjaga keamanan di sekitar TKP.

"Warga di RT 18 di mana almarhumah tinggal, warga dua jam sekali melakukan siskamling sampai dengan jam 4 subuh, itu yang ada laporan di RT kami," katanya.

Untuk diketahui, kasus ini bermula sejak jasad kedua korban ditemukan di rumahnya di Desa Jalancagak, Subang, Jawa Barat pada Rabu (18/8/2021).

Suami Tuti, Yosef merupakan orang pertama yang datang ke TKP dan menemukan rumahnya sudah dalam keadaan berantakan dan berceceran darah.

Dia kemudian melaporkan ke polisi di Mapolsek Jalancagak karena mengira ada perampokan di rumahnya.

Baca Juga: Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Belum Terungkap, Yosef Malah Pilih Urus Surat Ahli Waris untuk Rekening Korban, Ternyata Buat Hal ini!

Polisi kemudian menemukan jasad tersebut bertumpuk di dalam bagasi sebuah mobil yang terparkir di TKP.

Pihak kepolisian menyimpulkan bahwa kasus ini merupakan kasus pembunuhan berencana, karena hampir tidak ada barang berharga yang hilang di TKP.

Hanya ponsel Amalia yang diketahui hilang dan hingga kini tidak diketahui keberadaannya.

Ada dugaan jika pelaku orang dekat korban berdasarkan kesimpulan dari tidak ada barang berharga yang hilang di TKP dan pintu rumah korban juga tidak ditemukan tanda-tanda kerusakan.

Sebulan kasus ini berjalan, terungkap juga masalah di lingkaran korban seperti masalah dalam kepengurusan yayasan yang didirikan Yosef, dan masalah rumah tangga korban.

Baca Juga: Jalani Pemeriksaan ke-11 Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Istri Muda Yosef Ketar-ketir Ditanyai 18 Pertanyaan ini Oleh Polisi

Tag

Editor : Rahma Imanina Hasfi

Sumber Tribun Jabar