Suar.ID - Mantan Anggota DPRD Kabupaten Serdang Bedagai, Dahrizul (55) tewas ditikam oleh tetangganya sendiri Zainuddin alias Sijai.
Korban dibunuh di kediamannya di Jalan Kubang Gajah, Dusun III, Desa Pematang Cermai, Kecamatan Tanjung Beringin, Serdangbedagai (Sergai), Sumatera Utara, Rabu (29/9/2021) pagi.
Masih belum diketahui apa motif pelaku menghabisi korban, namun pelaku dikenal sebagai orang yang diduga memiliki gangguan kejiwaan atau orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Dikutip dari Tribun-Medan.com, Sijai diduga sudah mempersiapkan pisau sebelum mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
"Awal mulanya pelaku datang menggedor pintu rumah. Saat itu yang membuka pintu istri korban, pada saat itu korban mertua saya ini sedang berada di dapur," ujar menantu korban, Surya, Rabu (29/9/2021).
Pelaku yang langsung masuk ke rumah korban kemudian bergegas mengejar korban di dapur.
Sijai kemudian langsung menikamkan pisau yang ia bawa ke tubuh Dahrizul.
Surya menyampaikan, dirinya tidak tahu apakah pelaku dan korban sempat cekcok sebelum insiden pembunuhan terjadi.
"Tidak tau apa ada keterlibatan percecokan entah malamnya antara korban dengan pelaku, pada saat penusukan saya pun tidak di rumah," ujar Surya.
Dahrizul diketahui merupakan mantan anggota DPRD Sergai periode 2009-2014 dari partai PKB.
Dahrizul mantan anggota DPRD yang dibunuh tetangganya
Nyaris Bacok hingga Bakar Mobil
Menurut penuturan Surya, berdasarkan keterangan warga sekitar, Sijai kerap bertingkah aneh.
Beberapa di antaranya adalah nyaris membacok warga di kantor camat.
Kemudian Sijai juga pernah menyusun rencana untuk membakar sebuah mobil milik warga.
"Pelaku sehari-hari ada gangguan jiwa yang saya dengar dari masyarakat sekitar. Pelaku ini memang sering buat masalah, memang saya bukan orang sini, tapi dengar dari warga setempat seperti itu," kata Surya.
Seusai tak lagi menjabat sebagai anggota DPRD, korban diketahui menjalani usaha rental mobil.
Korban meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.
Istri korban diketahui berstatus sebagai bidan desa.