Suar.ID - Kasus pembunuhan di Subang yang menewaskan Amalia Mustika Ratu (23) dan Tuti Suhartini (55) sampai hari ini masih menjadi misteri.
Meski sudah satu bulan lebih berselang, tim penyidik belum juga menemukan siapa pelaku dari tragedi perampasan nyawa ini.
Beberapa saksi dan juga barang bukti telah dikumpulkan dan dianalisis, namun tim penyidik perlu berhati-hati dalam menyinkronkan segala sesuatunya.
Terakhir, yang membuat heboh adalah temuan fakta ketika olah TKP pertama kali yang mana polisi menemukan rumah Tuti dan Amalia tampak basah dengan air dan darah.
Selain itu, dari pencocokan DNA, sidik jari Yosef masih banyak tertinggal di TKP.
Ditambah, polisi juga menemukan jaket Yosef yang terdapat bercak darah.
Namun, melalui kuasa hukumnya, Yosef berusaha untuk berkilah dan membantah asumsi dan tudingan yang tertuju pada dirinya.
Dikutip dariTribunnews, kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat mencoba untuk menepis asumsi yang hendak dilayangkan pada kliennya.
Pasalnya temuan sidik jari Yosef dan jaketnya yang terdapat bercak darah ini sempat menimbulkan kecurigaan pada anak sulung Yosef dan Tuti, Yoris.
"Ah mana mungkin, ah gak tau ah, tapi sidik jarinya banyak si papa," kata Yeti, selaku kakak Tuti Suhartini membocorkan curhatan Yoris.
"Dari jaket ada darahnya', ah macam-macam, jadi gak mau, harus diterima aja," imbuh Yeti lagi.
"Dalam hati, pasti ada antara percaya dan tidak percaya, cuma ya mungkin gak terlalu dipikirkan, karena kan itu bapaknya sendiri."
Rohman Hidayat pun akhirnya memberikan keterangan sekaligus pembelaan terkait sidik jari dan jaket bercak darah itu.
"Ya wajarlah kalau sidik jari pak Yosef ditemukan, toh pak Yosef tinggal di rumah tersebut.
Pasti ada sidik jari di gagang pintu, gelas, kursi, ikat pinggang dan sebagainya, wajar saja," kata Rohman Hidayat saat dihubungi pada Senin (20/9/2021).
Faktanya, kata dia, sekalipun ditemukan sidik jari Yosef ditemukan polisi, Yosef belum ditetapkan tersangka.
Meski begitu, Yeti mencoba untuk menenangkan Yoris bilamana kecurigaan itu kelak benar adanya.
Yeti berusaha agar keponakannya ini tidak menaruh dendam pada ayahnya sendiri.
"'Yor kalau bisa juga jangan dendam ke papah yah, biar gimana pun papah sendiri', 'iyah', 'biarpun beda sekarang, itu mah kan urusan papa sama Tuhan'," kata Yeti kembali menirukan ucapan Yoris.