Suar.ID - Seorang anak laki-laki berusia 15 tahun dilaporkan membunuh orangtua dan adik perempuannya dengan senjata api (senpi).
Mengutip dari mirror.co.uk, anak itu kemudian mengunggah foto mengerikan dari jasad mereka secara online dan kemudian melakukan bunuh diri.William Quince Colburn III dikatakan telah menembak ibunya yang berusia 53 tahun, Jana Colburn, pada hari ulang tahunnya, bersama ayahnya William Colburn Jr (63), dan saudara perempuannya yang berusia 13 tahun, Emma.Remaja itu diduga juga membunuh dua anjing peliharaan keluarga.
Baca Juga: Dapat Bocoran Hasil Penyelidikan Polisi Terkait Kasus Pembunuhan Subang, Kakak Kandung Amalia: Biar Urusannya dengan TuhanPolisi melacak remaja itu setelah dia membagikan foto kerabatnya yang sudah meninggal di media sosial dan mengancam akan melakukan penembakan di sekolah.Petugas meminta penembak untuk keluar dari karavan di Ingleside, Texas, dan kemudian mendengar satu tembakan diikuti oleh "bunyi orang jatuh ke tanah".Departemen Kepolisian Texas Aransas Pass segera menemukan anak laki-laki itu sudah tewas."Anak laki-laki juga ditemukan tewas dengan luka tembak."
"Secara total, penyidik menemukan empat mayat dan dua anjing mati."Putri Jana Colburn, Mahria Martin Batts, telah membuat halaman GoFundMe untuk membantu membayar biaya pemakaman.Di halaman penggalangan dana itu, yang telah mengumpulkan lebih dari 8.700 poundsterling (sekitar Rp 170 juta), dia menulis, "Pagi ini, kami semua bangun dengan gembira untuk mengucapkan Selamat Ulang Tahun ke-53 kepada ibu kami.""Namun hati kami hancur dengan berita yang sangat tragis."
"Sekitar jam 8 pagi, saudara laki-laki saya, Marvin, menerima panggilan telepon yang tidak pernah ingin diterima oleh siapa pun.""Dia dihubungi oleh seorang hakim di Aransas Pass, Texas, bahwa sebuah tragedi telah terjadi.""Kami diberitahu bahwa ada insiden yang merenggut nyawa ibu kami (Jana Colburn yang akan berusia 53 tahun hari ini), ayah (William "Buck" Colburn Jr., 62), adik perempuan (Emma Colburn, 13) dan saudara laki-laki (William 'Quince' Colburn III, 15).
"Seperti yang bisa kalian bayangkan, ini sulit bagi kami saat ini."
"Ini bukan sesuatu yang pernah kami bayangkan terjadi."
"Kami terluka. Kami tidak mengerti. Kami tersesat. Kami marah."