Tak Cuma Congkel Mata Bocah 6 Tahun, Keluarga Pesugihan Gowa Ternyata juga Lakukan Hal Mengerikan pada Kakak Korban Sampai Meninggal

Senin, 06 September 2021 | 10:36
Pixabay

Ilustrasi kekerasan

Update berita pesugihan Gowa orangtua cungkil mata anak kandungnya

Suar.ID - Polres Gowa akhirnya menetapkan empat pelaku penganiayaan bocah perempuan berinisial (6) sebagai tersangka.

Para pelaku di antaranya adalah Hasniati (43) dan Taufiq (47), yang tak lain merupakan kedua orangtua korban.

Dan dua orang lainnya, yakni Udin Sauddin (44) merupakan paman, dan Barrisi (70) kakek korban.

Baca Juga: Selain Congkel Mata Darah Dagingnya Sendiri, Tetangga Ungkap Tabiat Tak Wajar Keluarga Pesugihan di Gowa: Di Rumah Mereka Sering..

Hal itu disampaikan oleh Kepala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Gowa, AKP Boby Rachman.

"Status semuanya sudah ditetapkan sebagai tersangka," ujar Boby dikutip dari Tribun-Timur.com, Minggu (5/9/2021).

Penetapan status pelaku menjadi tersangka, setelah polisi melakukan serangkaian penyelidikan dan penyidikan serta gelar perkara.

Kasus ini juga ditangani bersama dengan unit penyidik Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Gowa.

"Perkaranya sudah ditangani oleh Unit PPA Polres Gowa dan penyidik sudah mengamankan empat orang terduga pelaku, terdiri dari ibu, bapak, paman dan kakek korban," terang Boby.

Tersangka yang juga ayah dan ibu korban, yakni Hasniati dan Taufiq masih menjalani pemeriksaan medis di Rumah Sakit Dadi Makassar.

Pasalnya, pasutri tersebut diduga mengalami gangguan kejiwaan.

"Sementara kedua pelaku lainya yakni paman dan kakek korban sudah diamankan di Polres Gowa," bebernya.

Metro TV

Orangtua congkel mata anak.

Baca Juga: Serem! Wanita ini Ditawarin Jadi MC Arisan Sosialita Sejam Dibayar Rp 10 Juta, Terungkap Pakai Tumbal Berondong Untuk Pesugihan Awet Muda Hingga Kekayaan, Polisi Pun Buka Suara...

Pihaknya juga tengah menyelidiki terkait pesugihan yang dilakukan para pelaku.

Sementara kondisi korban AP kata dia, masih menjalani perawatan medis di RSUD Syekh Yusuf Gowa.

Mata Korban Berusaha Dicukil

Paman korban, Bayu (34), membeberkan kronologi kejadian miris tersebut.

Bayu mengatakan, tragedi itu diketahuinya saat ia tengah duduk sepulang dari pemakaman.

Saat itu, dia duduk santai di depan rumah korban ditemani petugas Bhabinkantibmas Malino.

Tiba-tiba, ia mendengar suara teriakan anak kecil dari dalam rumah.

Rupanya, kelima pelaku tengah berusaha mengorbankan mata bocah tak berdosa itu.

Mengetahui kejadian itu, Bayu langsung mengevakuasi korban ke rumah sakit.

"Jadi kami masuk, ternyata matanya sedang dicungkil oleh ibunya dan bapak. Kakek dan neneknya memegang tangan dan kaki korban," kata Bayu, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (4/9/2021).

"Jadi kami langsung ambil ini anak untuk dievakuasi."

Baca Juga: Sedih, Anak jadi Tumbal Perceraian, Tsania Marwa Sampai Bela-belain Ketuk Jendela Demi bisa Ketemu Buah Hatinya dari Kamar yang Dikunci Atalarik Syach: Namanya Ibu Pasti Sedih

Tribun Timur/ Sayyid

Anak perempuan usia 6 tahun jadi korban penganiayaan orangtua sendiri, bahkan kakaknya tewas sehari sebelumnya

Kakak Korban Meninggal Dicekoki Garam

Bayu memberikan kesaksian atas peristiwa sebelum kejadian tragis tersebut.

Dirinya mengatakan, kedua orangtua korban disinyalir hilang kesadaran karena diduga menjalani ilmu hitam.

"Mungkin orangtua anak ini diluar kesadaran non medis. Jadi orangtuanya seperti memiliki ilmu hitam apa begitu," ujar Bayu dikutip dari Tribun-Timur.com, Minggu (5/9/2021).

Akibatnya, anak kandungnya sendiri dijadikan tumbal atau korban.

Bayu mengatakan, ada dua orang kakak beradik yang menjadi korban.

Namun, satu orang korban meninggal telah dunia karena dicekoki air garam 2 liter.

"Informasinya satu korban yakni kakaknya ini meninggal dunia karena dicekoki air garam 2 liter," jelas Bayu.

Sementara itu, bocah perempuan yang menjadi korban ini sementara menjalani perawatan medis di RSUD Syekh Yusuf Gowa.

"Yang ini pas kami dari kuburan orangtuanya kan masih belum sadar katanya dia lihat sesuatu di mata anaknya, mereka berusaha mengambil. Mereka berempat (terduga pelaku) menganiaya korban," ujar Bayu.

Baca Juga: Gelar Ritual Santet di Tengah Demo Anti-Militer, Para Dukun di Myanamar Turun Tangan, Boneka Mirip Tentara jadi Tumbal

Editor : Rahma Imanina Hasfi

Sumber : tribunnews, Tribuntimur.com

Baca Lainnya