Kasus Pembunuhan Subang Makin Terang, Bukan untuk Rudapaksa, Ternyata Ini Motif Pelaku Pembunuhan di Subang Lucuti Pakaian Korban

Minggu, 05 September 2021 | 18:45
Dok. Tribun Jabar

Anjing pelacak dikerahkan polisi ke TKP pembunuhan di Subang.

Babak baru kasus pembunuhan Subang

Suar.ID - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang menewaskan Amalia Mustika Ratu (24) dan Tuti Suhartini (55) masih terus dalam proses penyidikan.

Pihak kepolisian sampai saat ini bahkan telah melakukan rekonstruksi kejadian sampai dua kali demi kehati-hatian dalam mencari pelaku pembunuhan ini.

Terakhir, anjing pelacak juga dikerahkan untuk memeriksa barang bukti tambahan yang sekiranya bisa menambah petunjuk proses penyidikan.

Seperti yang dilansirTribun Lampung,jasad korban ditemukan di bagasi mobil Alphard dalam keadaan telanjang.

Namun, hasil visum menyatakan bahwa tidak ada tindakan pelecehan seksual atau rudapaksa pada jasad korban.

Ahli kriminolog UI, Adrianus Meliala menyebut bahwa motif pelaku melucuti pakaian korban dinilai sebagai bentuk kelihaian dalam membersihkan jejak.

Jejak apakah yang dimaksud di sini?

Baca Juga: Sempat Menjadi Misteri, Akhirnya Terbongkar Sudah Pemilik Sepatu Putih yang Ditemukan Anjing Pelacak di TKP Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Adrianus Meliala menilai bahwa pelaku tindakan pembunuhan ini cukup lihai dalam melancarkan aksinya.

Pasalnya, ia memiliki banyak waktu untuk membunuh kedua korban yang diduga terjadi di kamar masing-masing.

Kemudian, pelaku ini sempat melucuti pakaian korban untuk kemudian menyembunyikan jasad keduanya ke dalam mobil.

Meski begitu, pelaku tidak melakukan tindakan pelecehan seksual terhadap korban meski telah ditelanjangi.

Meliala melihat bahwa pelaku melucuti pakaian korban dengan tujuan untuk membersihkan jejak berupa darah yang tercecer.

Bahkan, pelaku sempat mencuci pakaian korban yang berlumuran darah tersebut.

Baca Juga: Yosef dan Istri Muda Semakin Stres, Kejiwaannya kini Diperiksa Polisi Selama 4 Jam usai Dituding jadi Pelaku Pembunuhan di Subang

Diduga, tidak hanya darah saja yang dibersihkan oleh pelaku, tetapi juga jejak dirinya agar tidak tertinggal di TKP.

"Pembunuh memiliki cukup banyak waktu untuk melakukan pembersihan di TKP sebelum kemudian lari," ujar Adrianus Meliala dikutip pada Jumat (3/9/2021).

Meski begitu, Meliala menyebut bahwa tidak ada tindakan kriminal yang sempurna.

"Tapi saya yakin, tidak ada kejahatan yang sempurna. Akan ada saja link yang tertinggal. Kemudian polisi dapat mengeksplorasi," ujar AdrianusMeliala yakin.

Salah satu jejak yang tak bisa mudah hilang adalah jejak digital.

Sehingga sampai hari ini pihak penyidik masih berhati-hati dalam mencari siapa dalang dari peristiwa pembunuhan ibu dan anak di Subang ini.

Baca Juga: Nggak Mau Dirinya Terus Disudutkan Sebagai Pelaku Pembunuhan Subang, Yosef Curiga Sosok Ini Yang Habisi Nyawa Istri Dan Putri Kesayangannya, Sering Lakukan Ini Malam-malam

Tag

Editor : Moh. Habib Asyhad

Sumber Tribun Lampung