Suar.ID -Yosef punya kecurigaannya sendiri soal siapa pelaku pembuhan Subang.
Suami sekaligus ayah korban itu mencurigai sosok misterius yang dia sebut sebagai Mr X.
Mr X sendiri sekarang berstatus sebagai saksi.
Pembunuhan Subang menewaskan Tuti dan putri kesayangannya, Amalia Mustika Ratu.
Hingga sekarang belum jelas siapa pelakunya.
Mayat Tuti dan Amalia Mustika Ratu ditemukan dalam bagasiAlphard Rabu (18/8) Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Belum lama ini, Yosef, melalui kuasa hukumnya, bilang, ada orang lain dari keluarga inti yang punya akses keluar-masuk rumah korban.
Sebagai informasi, keluarga inti ibu dan anak yang ditemukan tewas ini adalah dua korban itu sendiri, Yosef, dan anak tertua bernama Yoris.
Menurut Yosef, Mr X itu masih punya hubungan darah dengan dirinya.
"Pak Yosef kepada saya berbicara bahwa salah satu dari keluarga korban itu yang memiliki akses datang ke rumah selain kedua korban, yakni anak tertuanya Yoris dan Pak Yosef sendiri," ucap kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat, saat ditanya wartawan di kantornya di Subang, Rabu (1/9/2021), dikutip dari TribunJabar.
Rohman juga bilang,Mr X tersebut kerap berkunjung ke rumah Tuti dan Amalia saat malam hari.
"Saksi lainnya itu sering datang ke rumah malam-malam," kata Rohman.
"Saya kurang tahu jelas memang sudah biasa aja bahwa dia sering datang ke rumah, itu menurut keterangan Yosef, ya."
Meski begitu, Rohman masih belum mau menegaskan siapa Mr X itu.
Dia hanya bilang, dengan kecurigaan itu dia ingin menegaskan,Yosef tidak terlibat dalam kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.
Pihaknya mempercayakan kasus pembunuhan ini pada kepolisian.
Yosef dan istri mudanya, serta sejumlah saksi kembali diperiksa pada Selasa (31/8/2021) hingga Rabu (1/9/2021).
Pemeriksaan lanjutan tersebut dilakukan setelah Polres Subang dan Polda Jabar melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan melibatkan anjing pelacak.
Ada Bekas Tanah di Tubuh Korban
Berdasarkan hasil autopsi ditemukan ada bekas tanah di tubuh Amalia.
Terkait temuan tersebut, polisi menduga korban sempat dieksekusi di kamar, kemudian dibersihkan di kamar mandi.
Setelahnya, korban diseret dan ditumpuk di dalam bagasi mobil.
Selain itu, hasil autopsi menunjukkan Tuti dan Amalia tewas akibat pukulan benda tumpul.
Hasil autopsi tersebut diperkuat dengan adanya bercak darah di papan penggilas cucian.
Kapolres Subang, AKBP Sumarni, menyebutkan Tuti diduga tidak melakukan perlawanan saat diserang pelaku.
Sementara Amalia, ujar Sumarni, sempat melawan karena ada bekas pukulan di tubuh gadis 24 tahun ini.