Suar.ID - Sakit gigi pastinya sangat menyakitkan.
Anda pasti sulit berkonsentrasi atau melakukan aktivitas bila sedang sakit gigi.
Banyak obat mungkin bisa meredakan rasa sakit pada gigi.
Namun sebelum membeli obat, ada baiknya Anda mencoba cara alami terlebih dahulu.
Salah satu bahan alami yang bisa dicoba adalah daun jambu biji.
Jangan buru-buru buang daun jambu jika Anda baru saja membeli buahnya.
Daun jambu biji ternyata memiliki sifat antiradang, antimikroba, dan sekaligus pereda nyeri (analgesik).
Sifat itulah yang bisa jadi cara mengobati sakit gigi di rumah.Menurut beberapa sumber, daun jamu biji dilaporkan membantu meredakan rasa nyeri pada gigi dan peradangan akibat penyakit periodontitis.
Cara pakainya, kunyah 1-2 lembar daun jambu sampai airnya keluar.
Kemudian oleskan sari-sari daun dengan lidah Anda langsung pada gigi yang sakit.Bila tidak suka dengan rasa pahit, Anda bisa merebus empat sampai lima lembar daun jambu kemudian saring dalam gelas.
Diamkan dulu sampai hangat suam kuku, tambahkan sejumput garam.
Gunakan larutan daun jambu tersebut sebagai obat kumur.
Selain itu, daun jambu biji juga punya banyak manfaat bagi tubuh lho!
Berikut beberapa manfaat dari daun jambu biji:
1. Sebagai AntioksidanRutin mengonsumsi jambu biji bisa membantu menghindari tubuh dari radikal bebas, karena buah ini memiliki sifat antioksidan.
Sebab, radikal bebas dipercaya sebagai salah satu pemicu berbagai penyakit, termasuk kanker.2. Meningkatkan Kekebalan TubuhKandungan vitamin C dalam jambu biji disebut lebih tinggi dibanding jeruk.
Asupan vitamin C yang cukup bisa membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi risiko infeksi.
Tak hanya itu, vitamin C juga berperan dalam menjaga kesehatan tulang, gigi, gusi, dan pembuluh darah.
3. Melancarkan PencernaanJambu biji juga dapat membantu melancarkan sistem pencernaan.
Oleh karena jambu biji kaya akan kandungan serat, sehingga dapat mencegah terjadinya sembelit alias susah BAB dan memastikan bahwa kuman baik yang ada di dalam saluran pencernaan tetap bekerja dengan baik.