Suar.ID -Seorang anggota DPRD DKI Jakarta nggak terima terjaring razia ganjil genap.
Sosok tersebut adalah Viani Limardi, anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI.
Viani terjaring razia ganjil genap di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, pada Kamis (12/8).
Viani terjaring karena mobil yang dia tumpangi menggunakan pelat nomor ganjil, dengan kode belakang RFT.
Tapi anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI itu nggak terima.
Dia bahkan dengan arogan bilang bahwa aturan itu dialah yang membuatnya.
Viani merasa berhak melintas walau pelat nomor mobilnya tidak sesuai dengan aturan hari itu.
"Saya akan protes," kata Viani kepada petugas yang merazianya.
"Saya yang bikin aturan."
Viani, seperti dilaporkan Kompas.com, biasanya mobilnya bisa lewat meski diterapkan sistem ganjil genap.
"Biasanya pelat nomor saya kalau kita tugas boleh," katanya.
"Sekarang saya tugas jam 09.00, vaksin di Penjaringan, terus kita enggak bisa lewat seperti ini, kenapa?"
Terkait apa yang terjadi pada Viani, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohammad Taufik buka suara.
Dia menyanyangkan sikap arogan anggota DPRD dari PSI itu.
Taufik menegaskan, seorang wakil rakyat tak seharusnya mendapat keistimewaan atawa kebal hukum.
"Saya kira anggota DPRD harus taat dengan aturan, enggak boleh arogan," kata Taufik.
"Aturan itu enggak ada keistimewaan untuk anggota DPRD."
Tak hanya itu, Taufik juga bilang, jika sampai ada yang melaporkan arogansi Viani bisa jadi laporan itu akan diproses.
Lebih dari itu, Taufik juga menyayangkan sikap ngotot Viani.
"Enggak boleh arogan begitu, apa susahnya, suruh muter ya muter," tegas Taufik.
Partai tempat Viani bernaung, PSI, kabarnya juga sudah memberikan teguran kepada kadernya tersebut.
"Kami sudah menegur keras anggota kami Sis Viani, sekaligus memastikan bahwa ini tidak akan terulang kembali," ujar Michael Victor Sianipar, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PSI DKI Jakarta.
PSI juga sudah minta maaf terkait sikap kadernya itu, lanjut Michael.