Suar.ID -Artis Virnie Ismail Terlibat Kecelakaan saat Gowes Bareng Kekasih, Sopir Truk Langsung Ditangkap Polisi.
Virnie Ismail mengalami kecelakaan saat sedang gowes di Jalan Boulevard Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (12/8/2021) pagi.
Artis berusia 41 tahun itu terjatuh dari sepedanya karena tak sempat menghindari galon air mineral yang menggelinding di tengah jalan raya.
Akibatnya, Virnie mengalami luka lecet di dengkul dan wajahnya.
Kanit Lantas Polres Tangsel, AKP Ragil Karana menjelaskan, kronologi kecelakaan bermula saat Virnie Ismail yang tengah gowes bersama sang kekasih di kawasan Bintaro Sektor 7, pada Kamis (12/8/2021) pagi.
Sekitar pukul 07.05 WIB, keduanya melaju di Jalan Boulevard Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel).
Namun, pemain komedi situasi legendaris Extravaganza itu kaget tiba-tiba melihat banyak galon menggelinding di tengah jalan raya.
Wanita 41 tahun itu tak sempat menekan tuas rem ataupun menghindar.
Virnie menabrak satu galon air mineral yang menggelinding itu hingga tersungkur.
"Iya, nabrak galon terus jatuh."
"Ya mungkin karena pas banget di depannya enggak sempat ngerem atau gimana gitu," ujar Karana melalui sambungan telepon.
"Ya namanya cewek ya pasti kaget, tiba-tiba ada galon ngegelinding," tambahnya, melansir Tribun Jakarta.
Virnie yang menderita luka di bagian kaki dan wajahnyaini harus dilarikan ke Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro.
"Luka lecet di dengkul sama di muka, pipi kiri," jelasnya.
Karana mengatakan, beberapa galon berisi air penuh itu jatuh dari truk yang dikendarai Mahbur.
Satu pintu penjaga galon itu diduga terbuka saat truk tengah melaju memutar arah.
"Itu orang bawa galon air tumpah, jatuh ke jalan."
"Kayaknya, putus keranjangnya," kata Karana.
Sang sopir truk pembawa galon, Muhbar (32) dan truknya kini diamankan di Polsek Pondok Aren.
Karana menunggu kabar dari pihak Virnie Ismail, apakah mau bermediasi dengan sang sopir, atau melanjutkan proses hukumnya.
"Aku sendiri juga lagi nunggu laporan anggota."
"Lagi menunggu keterangan dari pihak korban agar dimediasikan."
"Kalau enggak, ya kita limpahkan," pungkas Karana.