Suar.ID - Kita memiliki ingatan semasa kecil.
Beberapa orang masih ingat, namun ada yang sudah melupakannya.
Ada juga ingatan saat dewasa yang lebih mudah tersimpan dalam memori.
Namun bila ingatan sewaktu dewasa mudah hilang, Anda harus mulai memperhatikan kesehatan.
Sebuah studi tahun 2015 dari para peneliti di Universitas Harvard dan Laboratorium Perhatian dan Pembelajaran Boston menunjukkan bahwa kemampuan kita untuk mempertahankan perhatian meningkat seiring bertambahnya usia, mencapai puncaknya sekitar usia 43 tahun.Namun seiring bertambahnya usia, terutama setelah 60 tahun, kita mulai menyadari bahwa kita cenderung melupakan hal-hal kecil.
Seringkali membuat kita khawatir jika kemampuan kognitif kita menurun.Berikut adalah 4 poin yang harus diperhatikan bila ingatan Anda kurang tajam:
1. Berhenti merokokMerokok menyakiti setiap organ tubuh Anda; efeknya, bagaimanapun, mungkin akan terlihat cepat atau lambat.
Menurut Institut Kesehatan Nasional AS, nikotin dari rokok sama adiktifnya dengan heroin dan mengubah otak Anda seperti halnya penggunaan heroin.
Berhenti itu sulit, tetapi sepadan.
Awalnya, Anda mungkin merasa cemas, mudah tersinggung, dan sangat mengidam nikotin.
Tapi ketika Anda menyadari apa yang merokok lakukan untuk otak dan memori Anda, Anda mungkin ingin memberikan dorongan untuk berhenti (merokok) sepenuh hati.
Orang yang merokok lebih dari dua bungkus sehari di usia paruh baya memiliki risiko lebih dari dua kali lipat terkena demensia di usia tua dibandingkan dengan yang bukan perokok.
2. Kurangi Asupan AlkoholMinum terlalu banyak alkohol meningkatkan risiko kehilangan memori dan demensia.
Menurut Institut Penyalahgunaan Alkohol dan Alkoholisme Nasional AS , alkohol terutama mengganggu kemampuan untuk membentuk ingatan jangka panjang yang baru.
Ketika jumlah alkohol yang dikonsumsi meningkat, demikian juga besarnya gangguan memori.
Untuk menjaga daya retensi memori Anda tetap tajam, penting untuk tidak mengonsumsi alkohol secara berlebihan.3. Kelola stres Anda dengan baik
Kita hidup di era ketika peningkatan stres terjadi.
Seseorang dapat merasa stres karena hal-hal yang berkaitan dengan karier, hubungan, keuangan, kesehatan, dll.
Tetapi masalah yang lebih besar adalah rasa cemas yang ekstrem—yang dapat menyebabkan gangguan memori.
Karena itu, penting untuk menemukan cara untuk bersantai, mengalihkan pikiran Anda ke hal-hal yang menyenangkan.
Pelajari beberapa teknik relaksasi seperti yoga, meditasi, dll.
Baca Juga: Begini Cara Mengatasi Ketupat agar tidak Cepat Basi, Rupanya Cuma dengan Lakukan 3 Langkah Mudah Ini
4. Lindungi otak Anda dari cedera
Trauma kepala adalah penyebab utama kehilangan memori dan meningkatkan risiko demensia.
Anda harus sangat berhati-hati untuk melindungi otak.
Selalu gunakan perlengkapan yang sesuai selama aktivitas kecepatan tinggi dan olahraga kontak.