Suar.ID -Setelah berhasil mengharumkan nama bangsa, sosok Greysia dan Apriyani terus menjadi sorotan.
Pasalnya, dua wanita ini memiliki cerita perjuangan yang begitu menarik perhatian publik.
Salah satunya yang dialami oleh Apriyani Rahayu, sebagai pasangan Greysia Poli yang usianya selisih 10 tahun lebih muda.
Dikutip darikompas.tv, kegigihan dan kekuatan tekan Apriyani Rahayu untuk menjadi juara sungguh kuat dan tangguh.
Sosok Eng Hian sendiri sebagai pelatih pun mengakuinya, mental juara yang dimiliki Apriyani sungguh tak diragukan lagi.
Oleh sebab itu, Greysia pun merasa salut dan juga bangga dipasangkan dengan Apriyani sebagai duo maut dalam laga pertandingan.
Bahkan Eng Hian menceritakan bahwa Apriyani mulai masuk pelatnas hanya dengan modal uang 200 ribu rupiah dan sebuah raket.
Eng Hian, juga Greysia sungguh salut melihat seorang atlet datang dengan tekad yang kuat meski modalnya pas-pasan.
“Jadi pada waktu itu dia bilang, ‘Iya, kak gue mau lakuin apapun supaya bisa jadi juara. Pokoknya apapun itu gue mau jalanin bodo amat yang penting juara’,” tutur Greys menirukan ucapan Ani ketika itu, dilansir dari kanal YouTubeIndosportdotcom.
Meski begitu, Apriyani Rahayu tidak berangkat tanpa restu.
Ia didukung penuh oleh keluarganya yang berasal dariKonawe, Sulawesi Tenggara.
"Pokoknya saya main bulu tangkis. Saya hobi dan suka, ada dukungan dari keluarga, terutamaOmande Opande(Mama Papa),” kata Apriyani.
Walaupun mendapat dukungan dari orang tua, Apriyani mengaku sempat disepelekan oleh banyak orang.
Lantaran postur tubuhnya yang tak terlalu tinggi, ia dianggap tak akan berhasil menjadi atlet apalagi jadi juara.
“Waktu itu sempat dibilang, postur saya pendek. ‘Gak mungkin Apri jadi pemain, orang pendek’,” ungkapnya.
Belum selesai sampai di situ saja, sejak kecil Apriyani juga ditanamkan kegigihan oleh mendiang ibunya.
Ketika tak punya uang, sang ibunda tak langsung memberi Apriyani Rahayu uang jajan begitu saja.
“‘Ani, kau tidak ada uang jajan? Ini kau pergimikau jual sayur.’ Jadi, mama saya ngajarinnya gitu,” tutur Ani.
Dari situlah partner Greysia Polii ini bersemangat untuk menjual sayur hasil dari kebun rumahnya.
Di situlah Apriyani Rahayu mulai terlatih mental menjadi lebih gigih dalam berjuang.
Ia pantang menyerah demi meraih apa yang sudah menjadi impiannya.
“Mau saya makan nasi sama garam juga saya telan aja,” tegasnya.