BREAKING NEWS: Greysia Polii Dan Apriyani Rahayu Persembahkan Medali Emas Pertama Untuk Indonesia Di Olimpiade Tokyo, Yang Pertama Dalam Sejarah Bulutangkis Ganda Putri Indonesia

Senin, 02 Agustus 2021 | 13:55
Instagram @badmintalk_com

BREAKING NEWS: Greysia Polii Dan Apriyani Rahayu Persembahkan Medali Emas Pertama Untuk Indonesia Di Olimpiade Tokyo, Yang Pertama Dalam Sejarah Bulutangkis Ganda Putri Indonesia

Suar.ID -Indonesia...

Indonesia...

Indonesia...

Lagu Indonesia Raya akhirnya berkumandang untuk pertama kalinya di Tokyo, Senin (2/8).

Adalah Greysia Polii dan Apriyani Rahayu yang memastikan medali emas pertama Indonesia di ajang Olimpiade Tokyo 2020.

Pasangan beda 10 tahun itu berhasil menaklukkan unggulan nomor 2, ganda putri China, Chen Qing Chen dan Jia Yi Fan, dua set langsung: 21-19 dan 21-15.

Jalannya Pertandingan

Chen/Jia memulai serve dan menghasilkan poin pertama karena pengembalian yang terlalu keras dari Apriyani.

Tetapi setelah itu, Greys/Apri membalikkan kedudukan menjadi 2-1, backhand Greys salah diantisipasi pasangan China.

Greys/Apri kian percaya diri, mereka meladeni rally panjang Chen/Jia dengan baik dan solid hingga mampu unggul 3 poin, 4-1.

Ganda putri Indonesia peringkat 6 dunia itu bukan tanpa keslaahan, Greys sempat terlalu melebar dalam pengembalian bola.

Namun begitu, Greys/Apri tidak memberikan kesempatan yang telalu lama bagi pasangan China untuk mencetak poin.

Greys/Apri unggul 7-3 dari Chen/Jia.

Chen/Jia begitu aktif dalam menggencarkan serangan untuk meraih poin, mereka menguji pertahanan Greys/Apri sebelum akhirnya memperoleh dua poin dari rally panjang yang diakhiri smash keras dan tajam.

Sebelum interval pertama, Greysia kembali menunjukkan kelihaiannya membaca ruang kosong, backhandnya meluncur deras ke area kosong Chen/Jia.

Greys/Apri unggul pada interval pertama setelah meladeni permainan terbuka Chen/Jia dan rally panjang, 11-8.

Pasangan ganda putri Indonesia bukan tanpa celah, mereka lebih kerap kehilangan poin karena kesalahan sendiri, baik ketika pengembalian bola dan permainan net, 11-11.

Ada momen unik ketika memasuki poin ke-13, di mana raket Jia (ganda putri China) bengkok bahkan hingga rusak.

Tetapi itu tidak mempengaruhi permainan lantaran Jia langsung mengganti dengan raket baru.

Dalam pertandingan ini, tampak bagaimana pertahanan Greys/Apri sangat solid. Greys dan Apriyani bergantian menerima serangan Chen/Jia, tapi pergantian posisi mereka sangat cepat dan tepat.

Greys/Apri unggul 16-12 dari Chen/Jia.

Dominasi Greys/Apri sulit dibendung Chen/Jia, bahkan merka unggul jauh 19-14.

Memasuki poin-poin krusial di penghujung set pertama, Chen/Jia coba mengejar ketertinggalan, mereka mampu mencetak empat poin sebelum akhirnya pindah bola.

Hingga akhirnya, Greys/Apri memenangkan set pertama setelah melalui rally alot dan panjang dari Chen/Jia. Pengembalian bola dari Chen terlalu kuat dan keluar dari sisi lapangan.

Pada set kedua, Indonesia tidak mengendorkan permainan, merka masih kuat dalam bertahan dan dan menyerang. Greys/Apri memimpin 3-2.

Laga kian menarik, aksi Apri mengundang perhatian, ketika dia menangkis smash keras Jia.

Serangan China tidak bertahan di sana, giliran Greys yang mendapatkan smash keras, namun mereka masih bisa mengembalikan dan membuat Chen/Jia melakukan kesalahan dalam pengembalian bola.

Greys/Apri unggul lima poin, 7-2. Tetapi setelah itu, Chen/Jia berhasim mengejar dan memperkecil ketertinggalan tiga poin.

Hingga pada interval kedua Greys/Apri memimpin dengan perolehan 11-7.

Dominasi dan kepercayaan diri Greys/Apri tak goyah dan masih terjada setelah interval kedua.

Mereka tetap memimpin dan menjaga jarak dari kejaran Chen/Jia.

Hingga akhirnya, Greys/Apri mengakhiri set kedua dan menutup laga dengan skor 21- 15.

Dengan hasil ini, Greysia Polii/Apriyani berhasil mempersembahkan medali emas pertama untuk Indonesia di ajang Olimpiade Tokyo 2021.

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya