Suar.ID – Prestasi kembali diraih anak bangsa, kali ini dari salah satu sprinter kebanggan Indonesia Lalu Muhammad Zohri.
Pemuda yang masih berusia 18 tahun ini kembali mengharumkan nama Indonesia berkat prestasinya meraih medali emas dalam ajang Malaysia Open Grand Prix yang berlangsung di Bukit Jalil, Kuala Lumpur.
Pada Sabtu (30/3/2019) kemarin, pemuda asal Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) ini turun di nomor 100 meter putra.
Zohri berhasil mencatatkan waktu 10,20 detik mengungguli sprinter tuan rumah Zulfiqar Ismail, dengan catatan waktu 10,41 detik.
Baca Juga : Berawal dari Game Online, Bocah Tangerang Ini Jadi Hacker Sangar dengan Membobol Situs NASA
Video detik-detik Zohri berlari kencang hingga menyentuh garis finish pertama pun diunggah oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi di akun instagramnya @nahrawi_imam.
Dalam video tersebut, Zohri yang berlari di lintasan keenam sempat tertinggal dari pelari lainnya.
Namun, Zohri lantas mengeluarkan segenap tenaganya untuk berlari dan akhirnya menempati urutan terdepan.
Mengutip Kompas.com, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari Zohri terkait kemenangannya.
Baca Juga : Penumpang Tak Akan Temukan Tempat Sampah di Stasiun MRT, Ini Penjelasannya
Baca Juga : Tak Pendarahan Saat Pertama Kali Berhubungan Intim Tanda Sudah Tak Perawan? Ini Penjelasan Ahli
Nama Lalu Muhammad Zohri sebagai salah satu sprinter terbaik Indonesia sendiri mulai diperhitungkan setelah ia menjadi juara dunia lomba lari 100 meter U-20 IAAF di Finlandia, tahun 2018 lalu.
Latar belakang kehidupan Zohri pun semakin membuat banyak orang kagum padanya.
Perjuangan kerasnya untuk di tengah keterbatasan untuk menjadi sprinter pun membuahkan hasil.
Zohri pernah berlatih lari tanpa menggunakan alas kaki, karena tidak memiliki sepatu.
"Dia (Lalu Muhammad Zohri) anaknya pendiam dan tidak pernah menuntut ini itu. Bahkan, kalau berlatih tidak pernah pakai alas kaki (sepatu, red), karena tidak punya," ujar Baiq Fazilah kakak kandung Zohri.
Berkat prestasinya, cita-cita anak yatim itu untuk dapat membanggakan keluarga serta membuatkan rumah pun terwujud pula.
Usai menjadi juara dunia lomba lari 100 meter U-20 IAAF di Finlandia, Zohri menerima banyak hadiah.
Salah satunya adalah renovasi rumahnya di Karang Pansor Desa Pemenang Barat Kecamatan Pemenang Lombok Utara menjadi lebih layak huni.
Baca Juga : Berawal dari Game Online, Bocah Tangerang Ini Jadi Hacker Sangar dengan Membobol Situs NASA