Suar.ID -Sejak pandemi menyerang negeri ini, wisma atlet menjadi sebuah tempat untuk karantina bagi para penyintas.
Bagi mereka yang tanpa gejala atau gejala ringan, wisma atlet sering dijadikan rujukan.
Sejauh ini, banyak kisah dan kesah yang muncul dari para alumni wisma atlet saat menjalani karantina.
Salah satunya adalah dari seorang penghuni wisma yang mengunggah kisahnya terkait pola makan selama karantina setelah melakukan perjalanan dari Korea Selatan.
Ia membagikan menu makanan apa saja yang ia dapatkan selama di wisma berikut waktu pembagiannya.
Tak disangka, dari unggahannya, publik justru terkejut mendapati fakta ini.
Fakta mengejutkan tentang pembagian makan di wisma atlet
Dari unggahan akun @caffeineeds, ia menjelaskan bahwa selama karantina di wisma atlet setiap penghuni mendapat 3 kali makan dalam sehari.
Tiga kali itu dibagikan di jam 6 pagi, jam 12 siang dan jam 6 sore untuk makan malam.
Sayangnya, seringkali pembagian makanan ini terlambat bahkan sampai tiga jam.
Setiap orang bisa ambil makanannya di lift lantai masing-masing.
Namun, pasien ini memperlihatkan bagaimana orang-orang berebutan makanan secara rusuh.
Entah karena gratis, atau tak ada petugas yang membagikan, atau apa pun motifnya, banyak orang yang tak tertib ketika mengambil jatah makanannya.
Fakta mengejutkan pun tak cukup sampa di situ.
pasien wisma atlet nekat mengambil makanan sampai 4 porsi bahkan tidak pakai masker
Akun @caffeineeds ini juga memperlihatkan beberapa fakta menarik lainnya ketika mengambil makanan.
Ternyata banyak pasien yang mengambil makanan lebih dari satu, bahkan sampai satu kresek.
Sempat pemilik akun ini kehabisan jatah makanan karena kalah ketika berebut makanan.
Yang paling mengejutkan, ada juga pasien yang nekat tak menggunakan masker ketika sedang mengambil makanan.
Padahal saat itu kondisi sedang berkerumun dan interaksi antar orang sangat rentan terjadi.
Hal ini sudah membuat petugas geram dan mengingatkan berkali-kali.
Sayangnya, hal tersebut tetap saja terulang lagi saat pengambilan makanan.
Baca Juga: Menurut Studi, Infeksi Covid-19 di Masa Lalu Ternyata Tidak Sepenuhnya Melindungi Kaum Muda