Suar.ID - Tak terasa sebentar lagi umat muslim di seluruh dunia akan merayakan Idul Adha.
Pada hari Raya Idul Adha ini pun sering kali dikaitkan dengan penyembelihan hewan kurban.
Di momen ini pun, sering kali kita menikmati berbagai jenis daging.
Mulai dari daging sapi, kambing, ataupun domba.
Baca Juga: Jangan Lagi Simpan Buah dan Sayuran Ini di Kulkas, Jika Nekat Ini yang Bakal Terjadi
Kendati mendapatkan daging yang berlimpah, nyatanya kita tetap harus berhati-hati dalam mengkonsumsinya.
Pasalnya, jika terlalu banyak makan daging ini bisa menyebabkan efek samping yang tak menyenangkan.
Tak sampai disitu, hal ini juga dapat mempengaruhi berat badan atau ukuran lingkar pinggang.
Selain itu juga, makan daging berlebih ini bahkan juga bisa meningkatkan risiko kesehatan jangka panjang.
Dilansir Kompas.com, Penelitian secara konsisten mengaitkan konsumsi daging merah dan olahan yang lebih tinggi ini dengan peningkatan risiko kanker tertentu.
Seperti penyakit kardiovaskular.
Daging olahan seperti ham, bacon, sosis, dan hot dog patut disalahkan karena kebanyakan diolah dengan bahan pengawet kimiawi yang disebut nitrat.
Ilustrasi daging merah
Diketahui, bahan kimia ini terkait dengan risiko lebih tinggi terkena kanker usu besar, ginjal, dan juga perut.
Selain memiliki efek jangka panjang, bagi pemilik gongan darah ini juga perlu berhati-hati.
Pasalnya, ahli kesehatan sudah meneliti dan juga menganjurkan kalau pemilik golongan darah ini sebaiknya tak mengkonsumsi daging dalam jumlah banyak.
Mengutip dari Sajiansedap.ID, golongan darah AB ini perlu berhati-hati dalam mengkonsumsi daging.
Berdasarkan keterangan dari Dr. Peter D'Adamo yang merupakan seorang dokter naturopati dan ahli di bidang golongan darah, pemilik golongan darah AB ini memiliki kadar asam lambung yang rendah.
Nah, kondisi inilah yang akhirnya membuat pemilik golongan darah ini menjadi sulit untuk mencerna daging.
Sehingga dokter pun merekomendasikan agar golongan darah AB in lebih banyak mengkonsumsi sayuran hijau, ikan laut, dan susu rendah lemak.
Makanan-makanan ini jauh lebih ramah dan aman untuk pemilik golongan darah AB.
Hal ini tentu berkebalikan dengan pemilik golongan darah O.
Jika kadar asam lambung golonganddarah AB ini cenderung rendah, golongan darah O malah sebaliknya.
Ilustrasi golongan darah
Karena itulah sebuah studi menunjukkan golongan darah O ini lebih rentan terkena penyakit asam lambung.
Sehingga ia pun peeu menghindari beberapa jenis makanan yang bisa memicu kadar asam di lambungnya semakin tinggi.
Meski bagitu, ia pun lebih aman untuk mencerna daging.
Namun, selama volume yang dikonsumsi masih di batas aman, maka tak akan menjadi masalah yang serius.