Suar.ID - Belakangan sebuah tulisan seorang wanita di akun Twitter asal Indonesia mendadak menjadi sorotan.
Pasalnya, ia menceritakan kisah temannya yang telah dihamili kekasihnya selama 2 tahun pacaran.
Dilansir Grid.ID, selama mendapatkan 4 kali kehamilan, temannya ini malah terus melakukan aborsi pada sang jabang bayi.
Bahkan, teemannya ini sempat mengalami pendarahan hebat karena melakukan aborsi dengan cara mengkonsumsi obat untuk menggugurkan janinnya.
Ternyata, hal ini juga pernah terjadi pada seorang gadis asal Tiongkok bernama Xiao Fang.
Ia berkali-kali dihamili oleh kekasihnya hingga ia berusia 27 tahun.
Wanita yang telah berpacaran dengan kekasihnya selama 6 tahun ini sudah berkali-kali masuk ke klinik bidan dan ginekologi rumah sakit.
Ia diketahui melakukan aborsi pertama kalinya di klinik tersebut di usia 21 tahun.
Kini, Xiao Fang ini sudah dianggap pelanggan tetap klinik ini.
Baca Juga: Sosok Penyebar Video Beberkan Nobu Berhubungan Lebih dari 5 Kali dengan Gisel: Ya Pasti Kaget Dong
Hal ini dikarenakan ia telah melakukan aborsi sebanyak 17 kali dari 17 kali dihamili kekasihnya yang tak kunjung menikahinya ini.
Dikarenakan terlalu sering aborsi, rupanya hal ini pun berdampak fatal bagi rahim Xiao Fang.
Rupanya, rahimnya kini hanya setipis kertas yang bahkan bekas luka rahimnya ini masih belum juga kunjung sembuh.
Sehingga kelak akan sulit baginya untuk memiliki anak di kemudian hari.
Bukannya khawatir. Xiao Fang ini malah mengatakan kalau dirinya tak pernah emmiliki rencana untuk memiliki anak.
Kejadian yang dialami Xiao Fang ini pun juga pernah terjadi di Indonesia.
Dokter pun mengatakan kalau wanita yang melakukan aborsi lebih dari 3 kali memiliki kemungkinan 80% kemandulan.
"Menempelnya rahim endometris, jaringan parut pada rahim, penyakit radang panggul dan kerusakan pasca operasi semuanya dapat menyebabkan kemandulan sekunder," kata Dr. Trieu Cam, kepala bagian kebidanan dan ginekolog.
Karena itulah lebih baik bagi wanita yang belum menikah untuk tak memiliki anak dan mengambil tindakan hati-hati.
Hal ini demi menghindari kehamilan yang tak direncanakan.