Jadi Biang Keladi Tsunami Covid-19 di India, Begini Gejala Khas Terinfeksi Virus Varian Delta, Ini yang Harus Dilakukan jika Mengalaminya

Kamis, 15 Juli 2021 | 16:32
Tangkap Layar Kompas

Delta Variant

Suar.ID - Menurut banyak pemberitaan, lonjakan kasus Covid-19 yang saat ini melanda Indonesia, sehingga membuat Indonesia berada di urutan no 1 kasus harian kematian tertinggi akibat Covid-19 di dunia, diakibatkan oleh varian Delta yang datangnya dari India.

Varian delta ini pula yang menjadi biang keladi terjadinya tsunami Covid-19 di India beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Astaga, Penyakit Apa Lagi Ini? Tak Cuma Virus Corona Varian Delta, India Kini Dilanda Penyakit Mematikan Ini, Dr VP Pandey: Lebih Menantang daripada Covid-19

Satu hal yang harus kita ketahui, gejala umum infeksi Covid-19 varian delta ini mirip dengan virus Covid-19 aslinya dari Wuhan, China; demam, batuk kering, napas pendek, mudah lelah, menggigil, atau tak dapat merasakan bau dan rasa.

Tapi ada gejala spesifik yang bisa dialami seseorang yang terpapar Covid-19 dari virus varian Delta ini, yaitu;

1. Nyeri otot

2. Sakit kepala

3. Sakit tenggorokan

4. Hidung tersumbat atau pilek

5. Mual atau muntah

6. Diare

7. Sakit perut

8. Kehilangan nafsu makan

8. Gangguan pendengaran

10. Pembekuan darah

11. Gangrene (matinya jaringan tubuh).

Jika 11 hal tersebut kita rasakan, atau beberapa diantaranya, menurut laman resmi Jakarta Smart City yang dikelola oleh Pemerintahan Kota DKi Jakarta, seseorang baiknya melakukan;

Baca Juga: Vaksin Saja Tidak Cukup! Ini 5 Hal yang Perlu Dilakukan Agar Tidak Terhindar dari Virus Corona Varian Delta: Salah Satunya Pencegahan ABC

Pertama, melaporkan hasil tes tersebut ke tokoh masyarakat setempat, seperti Rukun Tetangga (RT) ataupun Rukun Warga (RW). Lalu, segeralah lakukan isolasi mandiri.

Kedua, Jika tidak memiliki gejala apapun, dapat melakukan isolasi mandiri di rumah ataupun fasilitas isolasi pemerintah.

Jika memiliki gejala ringan, bisa melakukan isolasi mandiri di fasilitas isolasi pemerintah ataupun di rumah bagi yang memiliki syarat.

Kemenkes menetapkan bahwa tempat isolasi mandiri haruslah memiliki ventilasi yang baik dengan mobilitas yang terbatas.

Ketiga, jika merasakan gejala sedang, bisa menjalani isolasi dan perawatan di RS Lapangan, RS Darurat Covid-19, RS Non Rujukan, dan RS Rujukan.

Keempat, Bagi yang mengalami gejala berat-kritis, kamu akan menjalani perawatan di HCU/ICU RS Rujukan.

Baca Juga: Sungguh Ajaib! 5 Resep Minuman Alami Ini Bisa Lawan Varian Delta yang Sangat Menular, Bisa Bikin Sendiri di Rumah

Penting diingat, selama melakukan isolasi mandiri atau mendapatkan perawatan, seseorang yang positif Covid-19 harus selalu memakai masker, menjaga jarak dengan orang lain, mencuci tangan dengan sabun, memakai peralatan makan terpisah, rutin membersihkan ruangan, dan menghindari kontak dengan barang-barang yang kemungkinan terkontaminasi.

Jangan lupa untuk mengabarkan hasil tesmu kepada orang-orang yang pernah berkontak erat denganmu selama setidaknya dua minggu terakhir.

Ingat, tak perlu merasa malu, sebab hal ini bukan suatu aib.

Justru dengan memberitahu hasil tes, orang-orang yang pernah berkontak erat denganmu dapat memastikan kondisi kesehatannya dengan melakukan tes Covid-19 dan isolasi mandiri.

Penting diperhatikan, kesehatan fisik dan mental.

Selama isolasi mandiri, pastikan kamu istirahat yang cukup, makan dan minum dengan teratur, serta berolahraga ringan setiap hari.

Agar kesehatan mental terjaga, juga perlu melakukan hal-hal yang disenangi.

Hindari membaca berita yang membuat stres.

Dengan menjaga kesehatan fisik dan mental, imunitas akan meningkat, sehingga bis acepat pulih.

Baca Juga: Tali Baju Melorot jadi Sorotan, Maria Vania Beberkan Kriteria Pria Idamannya, Netizen: Varian Delta Ini Bos!

Tag

Editor : Rahma Imanina Hasfi