Usai Jalani Isolasi Mandiri, Nyatanya Swab PCR Malah Tak Disarankan Setelah Melakukan Isoman, Dokter ini Pun Bocorkan Alasan Serta Syarat Bebasnya...

Kamis, 15 Juli 2021 | 14:33
Freepik

Ilustrasi tes swab untuk mendeteksi Covid-19

Suar.ID - Untuk mendeteksi Covid-19 dalam tubuh, swab PCR merupakan tes Covid-19 dengan hasil terbaik saat ini.

Di tengah PPKM ini, hasil tes Covid-19 swab PCR yang diterima ini pun bisa digunakan untuk melakukan penerbangan dengan pesawat.

Tes Covid-19 ini sendiri tak cuma bisa menggunakan swab PCR namun juga menggunakan swab antigen.

Namun saat seseorang positif dalam swab antigen, maka pasti dibutuhkan pemeriksaan kembali menggunakan PCR.

Baca Juga: Putra Presiden Jokowi Sekaligus Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka Positif Covid-19

Dari tes PCR inilah seseorang yang terkonfirmasi positif Covid-19 baru dilakukan perawatan baik isolasi mandiri atau di rumah sakit tergantung gejala yang dialaminya.

Tapi, nyatanya usai isolasi mandiri atau isoman ini tak dibutuhkan lagi untuk melakukan tes PCR kembali loh.

Dilansir Nakita.ID, hal ini pun disampaikan oleh seorang dokter dari RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung yang bernama dr Samuel Pola Karta Sembiring.

Lewat akun Instagramnya, dr. Samuel ini mengungkapkan kalau tes swab PCR ini setelah isolasi mandiri tak disarankan.

Baca Juga: Nyatanya Bukan 10 Hari, Ternyata Satu Indoensia Salah Kaprah Soal Masa Isolasi Mandiri Covid-19, Begini Penjelasan Ahli...

Ia kemudian menyebutkan kalau pada prinsipnya tes PCR ini merupakan alat terbaik untuk mendiagnosis Covid-19.

"PCR sangat sensitif, sehingga mampu mendeteksi materi genetik virus SARS CoV2 yang masih aktif maupun yang sudah menjadi bangkai," tulisnya dalam unggahan akun @doktersam.

dr. Samuel pun mengatakan kalau sebenarnya virus ini akan hidup di dalam tubuh lebih dari 10 hari sejak gejala ini muncul.

Atau rata-ratanya yaitu 7-9.

Baca Juga: Tak Ingin Larut dalam Kesedihan Setelah Fakta tentang Gisella dan Nobu Terungkap, Wijin Memilih untuk Memasrahkan Segala Kesedihannya Pada Tuhan: Gua Fokusnya di Tuhan Aja Udah!

"Namun pada beberapa kasus, virus ini bisa bertahan cukup lama (lebih 10 hari).

"Biasanya terjadi pada covid-19 derajat berat juga pasien dengan penyakit imunitas yang jelek (contohnya HIV)," tulisnya.

Ia pun mengungkapkan kalau tes PCR usai isolasi mandiri ini merupakan tindakan yang tak efektif.

freepik

Ilustrasi isolasi mandiri

"Menurut CDC, PCR bisa saja masih positif setelah isoman bahkan hingga 3 bulan kemudian. Padahal sudah tidak menular lagi," tulisnya.

Baca Juga: Blak-blakan Ngaku Diajak Check In di Hotel oleh Vicky Prasetyo, Kalina Merasa Berbunga-bunga Setelah Melalui Masa Pertengkaran Hebat, Melaney Ricardo: Wah, On Fire Dong Tuh?

Namun, hal ini pengecualian pada kasus Covid-19 yang berat atau kritis hingga bisa dipertimbangkan untuk tes PCR ulang.

Selanjutnya, dr. Samuel mengungkapkan kalau tetap memaksakan tes swabPCR ulang tak banyak manfaatnya.

Instagram/@doktersam

Unggahan dr. Samuel

Hal ini dikarenakan kalau pun hasilnya positif, maka tetap tak mengubah keputusan status usai isolasi oleh dokter.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Gisel - Nobu Disebut Lebih Dari 5 Kali Berhubungan Badan | Kena Kerja, Nadia Christina Juga Ngaku Hamil Duluan Dengan Alfath Fahtier

"Kerugian biaya PCR yang tidak murah dapat memicu stres karena hasil masih positf.

"Padahal itu hanya menandakan sisa bangkai virus saja," tulisnya.

Ia pun membocorkan kalau usai melakukan isolasi mandiri pada gejala ringan dan sedang ini, maka risiko penularan dianggap sudah sangat minim.

Ini dikarenakan hasil studi menyebutkan kalau virus sudah tak aktif lagi.

Baca Juga: Bak Karma Seorang Pelakor, Sudah Alami KDRT sejak Bulan Madu, Nadia Christina Beberkan Borok Alfath Fathier: Sebenernya Ini Aib

"Sebenarnya, tanpa harus PCR negatif, seseorang sudah layak kembali bekerja dengan syarat berikut:Sudah menyelesaikan masa isolasiKondisi sudah dinilai dan dinyatakan layak bekerja kembali oleh dokterHarus tetap patuh pada protokol kesehatan ketika kembali bekerja,"paparnya.

Kemudian, ia pun mengakui kalau permintaan PCR negatif sebelum karyawan masuk kembali usai isolasi mandiri tak cuma terjadi di Indonesia.

Namun hal ini rupanya juga terjadi di negara lain juga.

Baca Juga: Tak Hanya Di Medan, Di Tempat-tempat Inilah Gisel Diduga Merekam Adegan Berhubungan Badan Dengan Nobu Dan Merekam Video Asusilanya, Pengacara Tersangka Bongkar Semuanya

Sehingga, dr Samuel ini menyarankan karyawan ini bisa memberikan penjelasan pada pihak kantor bahwa kondisi sudah layak secara medis untuk kembali bekerja.

Selain itu bisa juga dengan menunjukkan keterangan selesai isolasi yang bisa didapatkan dari puskesmas atau klinik Covid-19.

Baca Juga: Akhirnya Terbongkar ke Publik! Selama Ini Dikira Cerai Karena KDRT oleh David Noah, Mantan Ibu Mertua Gracia Indri Angkat Bicara: Mereka Nikah Demi Endorsment

Editor : Aditya Eriza Fahmi

Sumber : Nakita.ID

Baca Lainnya