Suar.ID - Di era modern ini, handphone memang menjadi salah satu barang yang sangat penting.
Bahkan terkadang mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi kita pun sering kali melihat layar handphone dahulu.
Mulai dari digunakan untuk bekerja hingga sekedar scroll di sosial media.
Namun, mulai sekarang ada baiknya Anda mengurangi menatap layar handphone dengan intens terlebih menggunakan kecerahan paling tinggi.
Nantinya malah hal menakutkan ini yang terjadi pada mata Anda.
Seperti kisah yang dialami oleh seorang sekretaris cantik yang satu ini.
Dilansir Intisari-online.com, ia mengalami hal mengerikan gegara kebiasaannya melihat handphone dengan kecerahan maksimal.
Untuk diketahui, kecerahan layar ponsel ini merupakan salah satu hal yang wajib untuk diperhatikan terlebih demi menjaga kesehatan mata.
Jangan sampai Anda mengalami nasib tragis seperti wanita asal taiwan yang satu ini.
Ia terpaksa mengalami kondisi mengerikan pada matanya karena terbiasa menggunakan ponsel dengan kecerahan maksimal.
Dilaporkan wanita berusia 25 tahun ini tak menyadari kalau ia telah merusak matanya sendiri selama 2 tahun.
Hal ini terjadi setelah ia selalu mengatur kecerahan layar ponselnya ke tingkat maksimal.
Menurut laporan Apple Daily melalui World of Buzz pada Senin (12/7), peristiwa ini terjadi di Taiwan pada Maret 2018 silam.
Korban yang diketahaui bermarga Chen ini merupakan seorang sekretaris dan karena pekerjaanya ini ia pun diharuskan selalu membawa ponsel.
Ini dikarenakan atasannya ini berharap Chen agar bisa cepat membalas pesannya.
Selain itu, ia juga seringkali dituntut untuk keluar kantor dan harus melihat layar ponselnya di bawah matahari.
Karenanya, Chen pun harus mengatur kecerahan layar ponselnya dengan tingkat kecerahan maksimal.
Tak cuma itu, dikarenakan kebiasaannya ini ia pun jarang menurunkan tingkat kecerahan layar ponselnya.j
Chen pun juga sering kali melihat film melalui ponselnya dengan layar yang sangat cerah.
Kebiasaan ini nyatanya malah makin membuatnya nyaman dan tak menyadari bahaya layarnya yang terlalu terang.
Usai hal ini berlangsung selama 2 tahun atau tepatnya pada Maret 2018, ia pun menyadari kalau ada yang salah dengan matanya.
Mulanya ia cuma merasa tak nyaman saja.
Kendati demikian, kondisinya ini malah makin parah dan 4 bulan kemudian matanya ini malah merah dan kesakitan.
Mengetahui hal ini, ia pun memutuskan untuk ke rumah sakit.
Saat diperiksa oleh dokter, ia pun diberitahu kalu pembuluh darah kornea mata krinya ini penuh dengan darah.
Bahkan, penglihatannya ini cuma berfungsi 0,6.
Sedangkan mata kanannya ini cuma berfungsi 0,3 dengan lebih dari 500 lubang pada korneanya.
Ia pun akhirnya segera mendapatkan perawatan dan diobati.
Beruntung, wanita ini segera memeriksakan diri dan mendapatkan perawatan.
Karena hal ini steroidnya pun mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan usai 3 hari.
Menurut keterangan dokter sendiri, layar ponsel Chen ini teru memancarkan cahaya berlebihan pada 625 Lumens, padahal disarankan maksimal hanya 300 Lumens.
"Menggunakan ponsel dengan kecerahan seperti itu selama lebih dari dua jam, akan menyebabkan efek mata seperti dipanggang dengan microwave," kata dokter.
Karena itulah, pengguna dianjurkan untuk tak mematikan lampu mereka di malam hari saat menggunakan ponsel mereka.
Selain itu, disarankan juga untuk mengatur kecerahan layar mereka setidaknya menjadi 250 Lumens.
Hal ini pun membantu mengurangi ketegangan mata dan kerusakan akibat sinar biru.