Begini Penjelasan Staf Khusus Menteri BUMN Soal Vaksin Dijual Bebas ke Individu, Komisi IX DPR RI Angkat Suara

Senin, 12 Juli 2021 | 09:35
ANTARA

Ilustrasi vaksin.

Suar.ID - Baru-baru ini rencana vaksin covid-19 dijual tengah menjadi perbincangan hangat.

Menimbulkan pro dan kontra, komisi IX DPR RI pun turut angkat bicara.

Dikutip dari Tribunnews.com, Minggu (11/7/2021), anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay mengaku terkejut dan heran.

Baca Juga: Aduh, Baru Terungkap WHO, Ternyata Penerima Vaksin Covid-19 Pfizer dan Moderna Punya Efek Samping yang Sangat Langka

Pasalnya, ia belum pernah mendengar rencana penjualan vaksin melalui kimia farma seperti baru-baru ini.

Selain itu, ia mengatakan selama ini hanya tahu bahwa vaksin gotong royong khusus diperuntukkan bagi perusahaan-perusahaan yang memiliki banyak para pekerja.

Oleh karenanya, vaksin gotong royong ini setahunya tidak dijual ke individu.

"Kami baru mendengar hal ini dari media. Makanya, kami juga heran."

"Di group anggota komisi IX, hal ini sempat diperbincangkan dan dipertanyakan," ujar Saleh kepada wartawan, Minggu (11/7/2021).

Dalam konteks ini, Komisi IX mendesak agar pemerintah segera memberikan penjelasan terkait kebijakan tersebut.

Sebab, dasar dari pelaksanaan vaksinasi adalah gratis, yang artinya, setiap orang tidak dipungut biaya untuk divaksin.

Baca Juga: Masih Saja Banyak Orang yang Takut Divaksin, Orang Hebat Asal Indonesia ini Pun Bocorkan Efek Samping Covid-19 yang Sebenarnya, Ternyata Sama Sekali Gak Berbahaya Loh!

"Kalau dijual bebas seperti itu, apa nanti malah tidak akan terjadi komersialisasi?"

"Bukankah vaksinasi itu semestinya gratis? Ini yang saya kira perlu diperjelas," ujar Ketua Fraksi PAN DPR RI itu.

Menanggapi alasan tersebut inilah alasan pemerintah yang memperbolehkan Kimia Farma menyelenggarakan vaksinasi covid-19 berbayar.

Dikutip dari Kompas.com, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, vaksinasi berbayar ini telah masuk ke dalam program vaksinasi gotong royong.

Sebelumnya vaksin gotong royong ini memang hanya boleh diselenggarakan oleh perusahaan untuk para karyawannya.

Menurut Arya, pemerintah mengeluarkan kebijakan vaksinasi Covid-19 berbayar ini dengan tujuan mempercepat herd immunity.

Baca Juga: Benar-benar Menyesatkan! Viral Kartu Sertifikat Vaksin Covid-19 Palsu Dijual Murah Meriah, Masyarakat Geram dan Berharap Aparat Pemerintah Menindak Tegas Oknum Penjual Ini

Dengan begitu masyarakat Indonesia bisa segera keluar dari masa pandemi Covid-19.

"Jadi sekarang vaksinasi gotong royong juga dipakai tidak hanya untuk perusahaan, tapi bagi masyarakat yang mau dapat vaksin secara bayar."

"Tujuannya vaksinasi semakin cepat dilaksanakan, Jadi (masyarakat) banyak pilihan," ujar Arya rekaman audio yang dikutip Kompas.com pada Minggu (11/7/2021).

"Jadi ini adalah bagian dari langkah-langkah supaya vaksinasi bisa dikerjakan secara cepat, herd immunity tercapai," imbuhnya juru bicara Erick Thohir tersebut.

Kendati demikian, Arya pun memastikan program vaksinasi gratis dari pemerintah tetap akan berlangsung.

"Tapi tetap yang namanya vaksin gratis pemerintah tetap berjalan, seperti di Jakarta dan semua lokasi vaksin gratis bisa diakses masyarakat," ungkap Arya

Sebagaimana diketahui, PT Kimia Farma (Persero) Tbks akan membuka layanan vaksinasi Covid-19 berbayar mulai Senin (12/7/2021).

Baca Juga: Dulu Kritik Keras Raffi Ahmad karena Keluyuran usai Vaksin, Sherina Munaf malah Positif Covid-19 padahal Sebulan di Rumah Terus: Gue nggak Kemana-mana aja Kena!

Editor : Rahma Imanina Hasfi

Baca Lainnya