Suar.ID -Sejauh ini, gejalapaling umum yang dirasakan olehpenyintas covid-19 adalah anosmia.
Anosmia sendiri artinya adalah kehilangan indera pencium.
Dunia mendadak tanpa aroma bagi para penyintas covid-19 ketika mengalami gejala ini.
Sehingga, bagi beberapa orang yang baru saja tertular dan merasakan gejala ini langsung panik dan ketakutan.
Mereka tentu khawatir bila gejala yang muncul akan semakin parah
Padahal, kata dokter Findrilia Sanvira, gejala anosmia justru petanda baik bagi penyintas covid-19, kok bisa ya?
Dilansir akun Tiktok @dr.findriliasanvira, ia menjelaskan bahwa gejala anosmia menunjukkan bahwa gejala covid tidak akan parah.
Hal ini sudah dibuktikan melalui kajian ilmiah dan disetujui oleh WHO.
Menurut istilah medisnya, anosmia menjadi tanda bahwa prognosisnya baik.
Anosmia sendiri merupakan reaksi inflamasi yang terjadi ketika pertahanan tubuh kita cukup baik dalam melawan virus covid-19.
Sebagian besar penyintas covid-19 yang mengeluhkan kehilangan indera pencium biasanya hanya perlu isolasi mandiri di rumah.
Lalu apakah yang perlu dirawat di rumah sakit tidak mengalami anosmia?
Menurut penjelasan Dokter Findrila, kenyataannya memang demikian.
Data menunjukkan bahwa pasien terkonfirmasi positif covid-19 yang perlu dirujuk ke rumah sakit biasanya tidak merasakan anosmia.
Ia menjelaskan bahwa anosmia merupakan ciri bahwa prognosis dalam tubuh kita cukup baik.
Sehingga durasi untuk sembuhnya juga tidak terlalu lama selama imun tubuh kita tetap terjaga.
Jadi, jangan buru-buru panik berlebihan ya kalau salah satu di antara orang di sekitar kita mengeluh anosmia.
Karena justru itu petanda baik.