Suar.ID -Istilah anosmia sejak pandemi menjadi sesuatu yang membuat panik dan ketakutan.
Alih-alih waspada, orang-orang sering merasa bahwa dirinya sudah terpapar covid-19 ketika ia sudah tidak bisa mencium aroma apa pun.
Perlu diketahui, anosmia atau kehilangan indera penciuman adalah salah satu gejala yang muncul ketika seseorang tertular virus corona.
Namun, ternyata ada penyakit lain yang juga menunjukkan bahwa seseorang positif covid-19.
Lalu apa saja penyakit yang juga memunculkan gejala anosmia?
Dan kapan kita perlu mulai waspada dan memeriksakan diri ke faskes untuk mendapat tindakan lebih lanjut?
Dikutip darihealth.kompas.com, ada beberapa penyakit selain covid-19 yang juga menunjukkan gejala anosmia.
Salah satunya adalah iritasi selaput lendir pelapis hidung.
Bentuk penyakit dari iritasi tersebut adalah infeksi sinus, influenza, efek samping merokok, alergi, dan pilek.
Kemudian anosmia juga bisa terjadi pada penderita tumor, polip, dan kelainan bentuk tulang hidung.
Selain kedua bentuk penyakit di atas, anosmia juga bisa terjadi bila ada gangguan syaraf otak.
Contoh penyakit yang disebabkan gangguan syaraf otak di antaranya adalah alzheimer, tumor otak, multiple sklerosis, skizofrenia, dan beberapa penyakit lainnya.
Dari beragamnya jenis penyakit yang memunculkan gejala anosmia, kita tidak perlu buru-buru panik.
Bila salah satu dari keluarga ada yang mengeluh kehilangan indera penciuman, tidak ada salahnya dilakukan observasi 2-3 hari.
Bila gejala tidak mereda, baru segera kunjungi faskes terdekat untuk mendapat tindakan lebih lanjut.
Tapi bila gejala mulai membaik di masa observasi maka kita tidak perlu takut berlebihan.
Sebaliknya, jika ada perburukan, segera ambil tindakan lebih lanjut dengan konsultasi dengan tenaga kesehatan.
Selebihnya, makan makanan bergizi seimbang dan cukupi kebutuhan vitamin lainnya agar imun tetap kuat.