Suar.ID -Dalam rangka menekan laju penyebaran virus covid-19, pemerintah sedang menggalakkan program vaksin.
Sejauh ini, pelayanan vaksin gratis diberikan kepada masyarakat selama masih mendapatkan kuota.
Kabar baiknya lagi, kini vaksin corona ini tidak hanya diberikan di fasilitas kesehatan saja.
Sudah banyak ruang publik atau lembaga juga organisasi yang menyelenggarakan vaksinansi untuk masyarakt.
Selama kondisi tubuh sudah sesuai dengan persyaratan, maka tidak ada halangan dan pantangan bagi seseorang untuk menerima vaksin ini.
Namun, sebelum dilakukan tindakan pemberian vaksin, setiap orang harus memperhatikan beberapa hal agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Sejauh ini, observasi sudah dilakukan terkait efek samping dari pemberian vaksin.
Tiap individu mengalami efek yang beragam dan tidak bisa dipukul rata sebagai bentuk kesimpulan yang sempit.
Ada yang merasa nyeri, pegal, demam, mengantuk, atau justru tidak mendapati efek sama sekali.
Tetapi untuk seseorang dengan riwayat penyakit khusus, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dulu dengan dokter yang sudah biasa menangani.
Dikutip dari kesehatan.kontan.co.id, dokter spesialis paruJafar Abunnaser, MDmengatakan bahwa seseorang yang hendak vaksin tidak perlu meminum obat-obatan apa pun.
Hanya saja, bagi sosok yang memiliki riwayat alergi dan terbiasa meminum obat-obatan pengencer darah, maka perlu adanya rekomendasi dari dokter terkait.
Hal ini dilakukan hanya untuk proses pencegahan bilamana ada reaksi tertentu ketika vaksin diberikan.
Sehingga, bagi penderita penyakit tertentu dan penderita alergi yang sudah terbiasa meminum obat-obatan tertentu secara rutin tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Konsultasi pun bisa dilakukan secara daring tanpa perlu tatap muka demi meminimalisir mobilitas.
"Bicarakan apa yang Anda cemaskan dengan dokter, karena dokter dapat mengetahui riwayat penyakit Anda dari catatan atau tes. Dokter akan memeriksa untuk melihat apa ada bahan vaksin yang memengaruhi kondisi Anda."
Selain itu, Abunnaser juga menjelaskan pada dasarnya riwayat alergi tidak menjadi kontraindikasi untuk tidak vaksin, konsultasi hanya dilakukan sebagai bentuk waspada diri saja.
Baca Juga: Menkes Himbau Masyarakat Tidak Boleh Pilih-pilih Vaksin, Ini Sebabnya