Ledakan Covid-19 Merajalela, Anies Baswedan Ungkap Skenario yang Akan Dilakukan Bila Kasus Covid-19 di Jakarta Tembus 100 Ribu Orang

Sabtu, 03 Juli 2021 | 10:17
Youtube Kompas TV

Anies Baswedan

Suar.ID - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menyiapkan skenario bila kasus aktif Covid-19 di Jakarta meledak hingga mencapai 100.000 orang.

Hingga Jumat (2/7/2021), kasus aktif Covid-19 di Jakarta menembus 78.531 orang.

Ledakan kasus itu dapat terjadi bila pemerintah tidak melakukan pengetatan dalam waktu segera.

Baca Juga: Mati-Matian Kerja 10 Tahun Ubah Monas hingga Mendunia, Mantan Gubernur DKI Jakarta Ini Sedih saat Tahu Anies Baswedan Izinkan Penggundulan Pohon: Aku gak Mau Lihat

Prediksi Pemprov DKI Jakarta, kasus aktif 100.000 dapat terjadi antara tanggal 6-10 Juli 2021.

Berikut 6 skenario yang akan dilakukan oleh Anies bila kasus aktif Covid-19 di Jakarta meledak hingga 100.000 orang:

Pertama yang disusun Pemprov DKI adalah menjadikan RS kelas A sepenuhnya khusus untuk ICU Covid-19.

Kedua, RSDC Wisma Atlet dikhususkan untuk penanganan pasien dengan gejala berat-sedang.

Ketiga, Rusun diubah menjadi fasilitas isolasi terkendali untuk pasien gejala ringan.

Keempat, mengubah stadion indoor dan gedung-gedung konvensi besar menjadi rumah sakit darurat penanganan kasus darurat kritis.

Baca Juga: Anggap Tak Ada Urgensi Gelar Balap Formula E meski Anies Baswedan Gelontorkan Dana APBD Hampir Rp 1 Triliun, Anggota DPRD DKI Jakarta: Pak Anies tidak Punya Empati pada Masayarakat yang Kesusahan!

RS ini nantinya diusulkan dalam satu manajemen RSDC Wisma Atlet yang dikelola Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Kelima, Pemprov memastikan kebutuhan tenaga kesehatan terpenuhi, termasuk penambahan tenaga kesehatan dari luar DKI Jakarta.

Keenam memastikan ketersediaan oksigen, APD, alat kesehatan dan obat-obatan.

"Saat ini ada stadion, gedung-gedung konvensi, JI-EXPO nanti akan dipakai bisa dipakai menampung 24.000 orang di situ. Rusun sekarang digunakan dan pemanfaatannya luar biasa cepat," kata Anies yang dikutip dari YouTube Pemprov DKI pada Sabtu (3/7/2021) dini hari.

Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkap, kasus Covid-19 di Ibu Kota naik dua kali lipat setiap delapan hari. Kenaikan itu terjadi mulai tanggal 16 Juni 2021 lalu.

Anies bercerita, saat itu penambahan kasus harian mencapai 20.311 orang. Kemudian delapan hari kemudian atau 24 Juni, kasus aktif menjadi 40.637 orang atau naik dua kali lipat.

Selanjutnya tanggal 19 Juni, dari 27.112 kasus menjadi 57.295 kasus pada 27 Juni atau delapan hari kemudian.

Baca Juga: Anies Baswedan Gelontorkan Lebih dari Rp 1 Triliun Dana APBD Demi Formula E yang tak Kunjung Terlaksana, Akhirnya Pemprov DKI Beberkan Kapan bakal Digelar di Jakarta: Kalau tidak Berhalangan

"Ini semua menggambarkan bahwa setiap delapan hari, kasus meningkat sebanyak dua kali lipat," kata Anies yang dikutip dari YouTube Pemprov DKI pada Jumat (2/7/2021) malam.

Hal itu dikatakan Anies saat memberikan arahan kepada seluruh ASN dan BUMD DKI Jakarta.

Kata Anies, dengan penambahan kasus harian pada Jumat (2/7/2021) ini mencapai 78.531 orang, maka delapan hari kemudian kasus aktif di Jakarta kemungkinan bisa menembus di angka 100.00-an lebih kasus aktif.

Menurut Anies, berdasarkan pengalaman Dinas Kesehatan DKI Jakarta, rata-rata 40 persen dari kasus aktif membutuhkan perawatan.

Asumsinya, dari 100.000 kasus aktif di Jakarta, nantinya ada sekitar 40.000 orang membutuhkan fasilitas kesehatan.

"Ini jumlah yang fantastis, dan ini adalah manusia yang harus diselamatkan yang pasti keluarganya khawatir, yang pasti keluarganya tegang. Dan resiko kematian ada di situ," ujarnya.

Baca Juga: Partai Demokrat kini dalam Masalah, Ini Kisah AHY Tinggalkan Militer dan Langsung Terjun ke Dunia Politik Lawan Ahok dan Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta

Editor : Rahma Imanina Hasfi

Sumber : Tribunnews.com

Baca Lainnya