Suar.ID -Nahas, Pria Ini Berusaha Tenangkan Putri Kecilnya sebelum Ditembak Mati di Hadapan Sang Anak.
Peristiwa memilukan menimpa seorang pria beberapa waktu lalu.
Perlakuan sadis yang terekam jelas lewat kamera CCTV itu mengguncang nurani.
Peristiwaini sangat mengejutkan danmembuat syok bagi siapa saja yang menyaksikannya.
Diketahui, pria tersebut merukan seorangpengacara.
Dengan tenang, ia menyerahkan putri yang digendongnya ke seorang perempuan sebelum ditembak mati oleh pria bersenjata.
Pembunuhan yang terekam CCTV ini memperlihatkan Andre Ribeiro (46), sang pengacara, menghentikan mobilnya di luar sebuah bangunan kota Caruaru, negara bagian Pernambuco, Brasil.
Dalam rekaman itu, terlihat Andre kemudian keluar mobil.
Lalu, ia membuka pintu belakang mobil untuk mengambil putrinya yang mengenakan baju berwarna merah muda dengan pita putih di rambutnya.
Sementara itu, seorang perempuan berpakaian merah yang diduga adalah kekasih atau pengasuh, keluar dari mobil yang sama.
Beberapa detik setelah Andre dan putrinya serta perempuan bergaun merah itu berada di luar mobil, tiba-tiba muncul seorang pria bersenjatakan pistol.
Pria yang mengenakankaos putih dan topi baseball itu kemudian mengacungkan senjatanya ke arah Andre dan menghampiri mereka.
Di saat-saat yang genting itu, Andre dengan tenang membalikkan badannya dan menyerahkan sang putri kepada perempuan bergaun merah itu.
Setelah memastikan sang putri aman, Andre kemudian berlutut di jalanan.
Tanpa memedulikan si perempuan bergaun merah yang menggendong putri Andre, pria berpistol itu langsung menembak sang pengacara dari jarak dekat.
Lima tembakan dilepaskan ke tubuh Andre Ribeiro yang langsung jatuh ke tanah.
Selanjutnya, pria berpistol itu langsung melarikan diri dari lokasi kejadian.
Motif pembunuhan itu belum diketahui.
Nanun, polisi menduga kuat latar belakang tragedi itu bukan perampokan.
Lantaran, tak ada barang milik Andre yang hilang.
Dalam kasus berbeda, beberapa waktu lalu, juga ada kasus sopir taksi yang ditembak, namun justru tak mati hingga melawan ajak berduel.
Penembakan yang terjadi pada Rabu 19/5/2021 itu melibatkan lima begal berinisial AGS (25), RD (20), IM (21), FB (24), dan satunya masih di bawah umur.
Mereka ditangkap setelah Epi melaporkan kasus tersebut.
Lima tersangka menembak Epi 10 kali dan awalnya mencoba membawa kabur mobil Epi.
Namun Epi tidak tewas bahkan masih bisa mengajak duel para pelaku.
Melihat korbannya masih hidup dan melawan, para pelaku akhirnya kabur ke hutan.
Kapolres Lebak AKBP Ade Mulyana mengatakan, dari hasil pemeriksaan, para pelaku mengaku baru pertama kali melakukan aksinya.
Para pelaku kabur karena kaget melihat korban melawan.
"Mungkin karena korban lebih berani daripada mereka karena melakukan perlawanan, mereka panik," kata Ade saat konferensi pers di Mapolres Lebak, Kamis (20/5/2021).