Ditunjuk Presiden Jokowi Pimpin PPKM Darurat Jawa-Bali, Luhut Pandjaitan Langsung Perintahkan Tutup Mal dan Restoran Sampai 20 Juli: Harus Take Away

Jumat, 02 Juli 2021 | 14:28
Instagram @luhut.pandjaitan

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan perintahkan tutup mal dan restoran usai diberkukan PPKM Darurat

Suar.ID - Ditunjuk Presiden Jokowi Pimpin PPKM Darurat Jawa-Bali, Luhut Pandjaitan Langsung Perintahkan Tutup Mal dan Restoran Sampai 20 Juli.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mengumumkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali mulai 3 hingga 20 Juli 2021.

Implementasi PPKM Darurat tersebut dipimpin Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Marinves), Luhut Binsar Pandjaitan.

Terdapat sejumlah aturan pembatasan selama masa PPKM Darurat.

Baca Juga: Dipercaya Presiden Jokowi Awasi PPKM Mikro Darurat Jawa dan Bali, Sosok Luhut Ternyata Pernah Pimpin Pasukan Elit TNI Paling Misterius di Indonesia

Di antaranya, pusat perbelajaan serta mall harus tutup.

"Kegiatan pada pusat perbelanjaan, mal, pusat perdagangan ditutup sementara, saya ulangi ditutup sementara."

"Jadi, tidak ada mal yang buka sampai tanggal 20," kata Luhut dalam Konferensi Pers virtual yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (1/7/2021).

Tidak hanya itu, restoran, cafe, tempat makan kaki lima dan lainnya tidak diperbolehkan makan di tempat alias dine in, baik itu di restoran ataupun tempat makan yang berdiri sendiri maupun yang berada di pusat perbelanjaan.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Indonesia Kembali Membludak, Luhut Panjaitan Minta Masyarakat Berkaca: Kalau Kita sebagai Pemimpin tidak Memberi Contoh, Dampaknya Seperti Ini

"Pelaksanaan kegiatan makan minum di warung makan, rumah makan, cafe, pedagang kaki lima, lapak jalan, jajanan baik yang berada pada lokasi tersendiri maupun berlokasi pada pusat perbelanjaan atau mal hanya menerima delivery, take away dan tidak menerima makan ditempat atau dine in," katanya.

Luhut berharap, dengan adanya pembatasan tersebut, kasus harian Covid-19 dapat diturunkan menjadi di bawah 10 ribu perhari.

Untuk diketahui, kasus Covid-19 sekarang ini sudah lebih dari 21 ribu per hari.

"Ini berharap kita bisa menurunkan ini sampai di bawah 10 ribu atau dekat 10 ribu (kasus)," katanya.

Tribunnews
Tribunnews

Ilustrasi PPKM Darurat Jawa-Bali

Baca Juga: Anies Baswedan Tiba-tiba Datang dengan Sejumlah Masalah saat Temui Luhut Pandjaitan: I Come to You with Menu of Problem

Beberapa waktu lalu, Luhut Panjaitan juga meminta masyarakat berkaca terkait lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia.

Menurut Luhut, masyarakat harus berkaca dan merenung terkait kenaikan kasus Covid-19.

Pasalnya, Luhut menilai, kenaikan kasus hingga masuknya varian baru adalah kesalahan bersama.

"Naiknya eksponensial, bahkan masuknya varian dari India ini supaya kita sama-sama berkaca, inilah kesalahan kita ramai-ramai," kata Luhut, dikutip dari tayangan Youtube Kompas TV, Rabu (16/6/2021).

Baca Juga: Luhut Pandjaitan Ancam Pendemo yang Merusak dan Membuat Anarki: Negara Akan Bertindak, Itu Pasti!

Luhut mengatakan, pemerintah sebelumnya telah mengantisipasi kenaikan ini dengan larangan mudik.

Namun, banyak masyarakat yang nekat mudik dan melanggar aturan hingga menyebabkan kenaikan kasus Covid-19.

"Pemerintah sudah habis-habisan minta supaya kita stay at home, tidak mudik, tapi kemarin ramai-ramai, ya ini sekarang buahnya," ungkap Luhut.

Untuk itu, Luhut meminta agar masyarakat merenungkan kesalahannya dan mematuhi protokol kesehatan.

Dokumentasi Humas Kemenko Kemaritiman dan Investasi

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan

Baca Juga: Inilah Pasukan Elit Paling Misterius di Indonesia Bentukan Prabowo Subianto dan Luhut Panjaitan, Identitas Komandan Dilenyapkan hingga tak Dikenali Keluarga!

Pasalnya, tanpa disadari, Luhut menilai kasus Covid-19 di Indonesia terjadi karena kesalahan mereka sendiri.

"Jadi kita harus melakukan perenungan, kalau kita sebagai pemimpin tidak memberi contoh, dampaknya seperti ini."

"Banyak korban yang tanpa kita sadari langsung, maupun tidak langsung, akibat kelakuan kita sendiri," ujar Luhut.

Tag

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber Kompas.com, Youtube Kompas TV, Tribunnews, Youtube Sekretariat Presiden