Inilah Pasukan Elit Paling Misterius di Indonesia Bentukan Prabowo Subianto dan Luhut Panjaitan, Identitas Komandan Dilenyapkan hingga tak Dikenali Keluarga!

Selasa, 06 Oktober 2020 | 10:30
Tribunnews

Inilah Satgultor 81, pasukan misterius bentukan Kapten Prabowo Subianto dan Luhut Panjaitan.

Suar.ID -ApakahAnda mengetahui Satgultor 81, pasukan elite rahasia yang dibentuk Prabowo Subianto dan Luhut Panjaitan?

Pasukan tersebut benar-benar rahasia.

Saking rahasianya, keluarga pun tak tahu tugasnya.

Baca Juga: Masih Ingat Sosok Janda Cantik Sekaligus Biduan Dangdut yang ingin Jadi Istri Prabowo ini? Ternyata Begini Penampilan Rumah Mewahnya yang Bikin Istri Deny Cagur Syok: Biasa Gimana, Ini Mah Luar Biasa!

Tak banyak yang tahu, Komando Pasukan Khusus yang disingkat menjadi Kopassus yang merupakan bagian dari Komando Utama (Kotama) tempur yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat, ternyata memiliki sebuah pasukan elit yang bernama Sat-81.

Bahkan, Sat-81 disebut-sebut sebagai tim terbaik Kopassus yang selama ini dikenal memiliki kemampuan khusus seperti bergerak cepat di setiap medan, menembak dengan tepat, pengintaian, dan anti teror.

Sat-81 adalah Pasukan Satuan Penanggulangan Teror 81 atau dikenal juga dengan Satgultor 81.

Baca Juga: Anak Buah Prabowo Minta Presiden Jokowi Pecat Ahok dari Jabatannya usai Bongkar Aib BUMN: Menimbulkan Kegaduhan dan Kinerjanya Biasa saja

Satgultor 81 adalah satuan elite Kopassus yang dibentuk oleh Luhut Panjaitan dan Prabowo Subianto pada 1981.

Peran dan fungsi Satuan Penanggulangan Teror 81 (Satgultor 81) adalah sebagai satuan anti-teror Kopassus.

Berikut hal menarik Sat-81, pasukan siluman Kopassus yang serba rahasia dan misterius.

Baca Juga: Wow! Prabowo Subianto Dikabarkan Tunjuk Ahmad Dhani untuk Memegang Peranan Penting di Partai Gerindra

1. Nama awal Satgultor 81

Saat pertama dibentuk, satuan kecil ini bernama Detasemen 81/Antiteror.

Alasannya, detasemen antiteror ini dibentuk pada akhir 1981.

Ketika itu, Mayor Luhut Panjaitan dan Kapten Prabowo Subianto dikirim belajar ke Special Air Service (SAS) Angkatan Darat Kerajaan Inggris di Hereford dan Special Boat Squadron (SBS) Marinir Angkatan Laut Kerajaan Inggris di Pole, Dorset, Inggris.

Baik Luhut dan Prabowo juga menyaksikan latihan satuan antiteror GIGN Angkatan Laut Prancis di Prancis Selatan dan satuan antiteror Marinir Kerajaan Belanda.

Mereka juga pernah belajar di US Army's Special Forces di Fort Bragg, North Carolina, Amerika Serikat.

Pada Maret 1983, Luhut dan Prabowo baru pulang setelah menyelesaikan pendidikan di Grenzschutzsgruppe 9 (GSG 9), suatu satuan antiteror Polisi Federal Perbatasan di Jerman Barat.

Kata kunci Satgultor 81 adalah strategis terpilih, artinya yang menjadi sasaran penindakan Satgultor 81 adalah obyek atau kasus yang masuk kategori strategis terpilih.

Beberapa tahun belakang ini istilah gultor dihilangkan dari satuan ini.

Bukan tanpa sebab, melainkan karena kualifikasi yang dimiliki lebih dari penanggulan teror, sehingga dikenal pula dengan sebutan Sat 81.

Satgultor adalah satuan di Kopassus yang setingkat dengan grup dan merupakan prajurit terbaik dari seluruh prajurit TNI, bermarkas di Cijantung, Jakarta Timur.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Tak Laku Lagi Jadi Penyanyi Dangdut, Biduan Cantik Ini Pernah Ditawar Om-om 50 Juta untuk Kencan | Diangkat Jadi Wasekjen Gerindra, Begini Kesan Ahmad Dhani kepada Prabowo

2. Dikabarkan diterjunkan buru Nordin M Top, bom Sarinah, dan Mako Brimob Kelapa Dua

tni.mil.id
tni.mil.id

Satuan Gultor 81.

Satgultor disebut diturunkan juga untuk mengejar teroris Nordin M Top dan kawan-kawan pada 2009 lalu.

Kualifikasi personel Satgultor 81/ Sat 81 secara umum lebih tinggi dari satuan sejenis dan paling lama didirikan (1981).

Oleh karenanya, personel Sat 81 baru diturunkan, bila ada ancaman yang bersifat kompleks dengan skala kesulitan terbilang tinggi.

Satgultor dilatih untuk bergerak dalam unit kecil, dengan durasi sangat cepat, bukan lagi dalam hitungan jam, tapi menit!

Salah satu contoh penerjunan Satgultor 81 adalah dalam mengatasi teror bom di Sarinah Thamrin (Jakarta Pusat), pertengahan Januari 2016 lalu.

Pasukan elite ini juga disebut sempat diterjunkan dalam menanggulangi kerusuhan di Mako Brimob Kelapa Dua, pada pertengahan Mei 2018 lalu.

Namun tak secara terang-terangan melakukan aksi sebagai bagian dari TNI, pasukan ini kerap menyamar sebagai berbagai unsur.

Mulai dari anggota Polisi, warga biasa bahkan sampai menyamar secara tersembunyi di tempat-tempat yang tak terduga.

Baca Juga: Baru saja Diangkat Menjadi Wasekjen Gerindra, Ahmad Dhani Ungkapkan Sosok Prabowo di Matanya: Apapun Kata Dia, Itu Adalah Titah

3. Rahasia dan misterius

Kekuatan dari satuan ini tidak dipublikasikan secara umum.

Sehingga, mengenai jumlah personel maupun jenis persenjataan yang dimilikinya, semua dirahasiakan.

Pasukan ini sering terlibat dalam setiap operasi rahasia militer yang dilakukan ABRI dan kemudian dilanjutkan oleh TNI.

Satuan khusus ini sifatnya serba rahasia.

Misi tempur, peralatan dan personel Sat-81 sangat dirahasiakan.

Bahkan saking rahasianya, anggota keluarga dari prajurit Kopassus yang tergabung dalam Sat-81 sudah biasa ditinggal pergi, tanpa diberi tahu jenis tugas dan lokasi penugasan yang dilakukan.

Kadang, prajurit sendiri baru diberi tahu jenis dan lokasi misi tempurnya saat berada di pesawat terbang atau kapal laut yang mengangkutnya.

Sat-81 kemudian menjelma menjadi kiblat pasukan khusus lokal, mulai soal latihan, kemampuan, perlengkapan hingga persejataan, dan teknik operasi-operasi senyapnya.

Baca Juga: Ahmad Dhani Nyusul Mulan Jameela usai Diberikan Jabatan Penting Ini oleh Prabowo Subianto di Gerindra

4. Diterjunkan dalam unit kecil

tribunnews
tribunnews

Sat-81 Gultor Kopassus.

Dalam penugasan, Sat-81 bergerak dalam unit kecil yang disebut Seksi dengan berkekuatan hanya 10 orang atau Unit 4-5 orang.

Untuk penyamaran, Sat-81 tidak mengenakan tanda kepangkatan di lapangan.

Dengan informasi yang serba terbatas, diperkirakan Sat-81 saat ini berkekuatan 1000-an personel.

Masa penugasan juga ketat.

Namun, jika yang dihadapi pasukan gerilya, maka yang diterjunkan bukanlah pasukan Sat-81.

Melainkan satuan lainnya seperti Grup 1 dan Grup 2 (kualifikasi para komando), atau Grup 3 (Sandi Yudha, operasi senyap). (Tribun Timur)

Tag

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber Tribun Jambi, TRIBUN TIMUR.COM