Sehari 400.000 Kasus Positif Corona, Keluarga Korban Covid-19 Disuruh Obrak-abrik Tumpukan Mayat di RS untuk Temukan Kerabatnya

Sabtu, 05 Juni 2021 | 19:52

Sehari 400.000 Kasus Positif Corona, Keluarga Korban Covid-19 Disuruh Obrak-abrik Tumpukan Mayat di RS untuk Temukan Kerabatnya

Intisari-Online.com - India masih dalam cengkeraman gelombang virus corona kedua yang melumpuhkan dengan kasus memuncak pada 400.000 sehari.

Rumah sakit di seluruh negeri telah dibanjiri pasien Covid-19.

Banyak yang dibiarkan tanpa oksigen dan obat-obatan untuk merawat mereka.

Baru-baru ini gambar 11 mayat yang dibungkus terpal longgar menyebabkan kegemparan di dunia maya.

Baca Juga: Video Vaksinasi Covid-19 Seorang Pria Disuntik Jarum Kosong, Isinya Tak Diinjeksikan

Beberapa mayat dibungkus dengan sangat buruk sehingga bagian tubuh terlihat tergantung di luar penutup.

Keluarga juga terlihat menangani jenazah sendiri tanpa menggunakan alat pelindung diri, bertentangan dengan protokol kesehatan.

Anggota keluarga korban Covid-19 India diberitahu untuk mengidentifikasi sendiri orang yang mereka cintai dari tumpukan mayat, yang dibungkus kantong plastik.

Kerabat seorang pria ( 47 tahun) yang meninggal karena Covid-19 diberitahu oleh staf untuk memasuki kamar mayat, mengidentifikasi, dan kemudian membawa jasad kerabatnya pergi.

Baca Juga: Lesty Kejora Malah Sering Kali Nangis Padahal Selangkah Lagi Bakal Dilamar RIzky Billar dan Persiapan Sudah Capai 80 Persen, Sahabat Sang Biduan Beberkan Hal Tak Terduga ini, Wah Kenapa Ya?

Pemimpin Rumah Sakit Pemerintah Theni K Vilakku di selatan Tamil Nadu, Balaji Nathan, membenarkan insiden itu kepada The Independent.

Dia pun mengaku menyayangkan keadaan itu dan mengklaim itu sangat menyedihkan.

Pasalnya kerabat dibiarkan trauma, dengan tumpukan tubuh tak bernyawa sendiri, demi menemukan orang yang mereka cintai.

Baca Juga: Krisis Covid-19 Belum Berakhir, India Kini Dihantui Penyakit Mematikan 'Jamur Hitam'

"Ruangannya sangat kecil," kata Pemimpin Rumah Sakit Pemerintah India itu melansir The Sun pada Jumat (4/6/2021).

Ia mengaku kondisi itu merupakan kelalaian keamanan kamar mayat.

Menurutnya jasad korban Covid-19 disingkirkan dari waktu ke waktu di siang hari.

Tetapi gambar yang viral kata dia terjadi di pagi hari, setelah stagnasi penanganan mayat pada malam harinya.

Baca Juga: Virus Corona Asal India Ditemukan di Jakarta karena Transmisi Lokal

Investigasi telah menemukan tiga anggota staf bersalah.

Penjaga keamanan yang bertugas telah ditangguhkan, sementara tindakan disiplin telah diambil terhadap dua petugas kamar mayat.

(*)

Tag

Editor : Muflika Nur Fuaddah