Intisari-Online.com - Beredar video viral yang memperlihatkan seorang pria tengah disuntik jarum kosong, ditusuk suntik tapi suntikan tidak didorong, viral di media sosial.
Dalam video tersebut, tampak seorang vaksinator membawa vial vaksin dan jarum suntik.
Namun, saat menyuntikkan jarum ke pria tersebut, hanya tampak jarum yang ditusukkan sedangkan isinya tidak diinjeksikan.
Tidak diketahui persis di mana peristiwa itu terjadi.
Dialog dalam video tersebut juga tidak terdengar jelas, namun banyak yang meyakini video tersebut bukan di Indonesia.
Tak sedikit juga dari mereka yang ikut berkomentar menduga kejadian ini terjadi di Indonesia.
Namun faktanya peristiwa itu terjadi di Ekuador.
Berdasarkan penelusuran AFP, ditemukan artikel dari surat kabar Ekuador, El Universo, yang memuat berita tentang kejadian tersebut.
Dijelaskan bahwa peristiwa itu dialami oleh seorang pria lanjut usia saat menerima vaksinasi di lapangan terbuka Mucho Lote, di utara Guayaquil, Ekuador, Minggu, 25 April 2021.
Menyikapi masalah tersebut, Kementerian Kesehatan Masyarakat Ekuador pun langsung menerbitkan pernyataan melalui akun Twitter resminya.
"Mengingat apa yang terjadi hari ini di titik vaksinasi #MuchoLote, kami memberi tahu publik bahwa profesional kesehatan telah diidentifikasi dan akan diselidiki oleh otoritas terkait," bunyi keterangan twit itu.
Di Indonesia gunakan suntikan ADS
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menegaskan ketidakmungkinan kasus tersebut terjadi Indonesia.
Pasalnya, jika dilihat dari teknik penyuntikan seperti yang beredar dalam video tersebut, di Indonesia tidak bisa dilakukan semacam itu.
Hal itu lantaran Indonesia menggunakan suntikan yang disebut auto destract syringe (ADS).
"Kalau dari sisi teknis vaksinasi kita itu, suntikan kita tidak bisa seperti itu. Kalau suntikan yang biasa-biasa aja, yang bukan ADS, itu bisa disuntikin jarumnya tapi tidak digeserkan," kata dia.
"Tapi kalau suntikan kita, bisa dicek ke fasilitas layanan kesehatan, jika salah dalam prosesnya, itu langsung ngunci, akhirnya enggak bisa diapa-apain. Makanya enggak boleh sembarangan," imbuhnya.
(*)