Suar.ID - Uni Soviet dikenal sebagai negara yang berhasil mengirim manusia pertama ke luar angkasa.
Itu dicapainya di tengah berlangsungnya Perang Dingin, di mana 'Perlombaan Luar Angkasa' menjadi salah satu persaingan di antara dua negara adidaya tersebut.
Pencapaian itu diraih Uni Soviet pada April 1961, dengan pesawat luar angkasa Vostok I yang membawa kosmonot Yuri Gagarin mengorbit bumi.
Vostok I menjadi misi berawak pertama yang berhasil meluncur ke luar angkasa dalam sejarah, juga Yuri Gagarin menjadi orang pertama yang berhasil meluncur ke luar angkasa.
Dengan misi yang dijalankan secara rahasia itu, Uni Soviet pun mengungguli AS yang hadir dengan Proyek Mercury.
Proyek AS itu tujuannya adalah untuk menempatkan seseorang ke orbit Bumidan mengembalikannya dengan selamat, yang tak kalah penting bagi AS bahwa idealnya proyek itu ditargetkan berhasil sebelum Uni Soviet.
Ternyata, AS kalah cepat. Uni Soviet lebih dulu berhasil mengirimkan manusia pertamanya ke luar angkasa.
Untukmenjadi yang pertama, berbagai upaya dilakukan Uni Soviet, termasuk mengirim binatang untuk mendapatkan gambaran bagi ilmuwan saat itu.
Baca Juga: Mimpi Melihat Ular Hitam, Benarkah Pertanda Datangnya Guna-guna?
Di balik pengiriman binatang ke luar angkasa oleh Uni Soviet itu, tersimpan kisah menyedihkan seekor anjing bernama Laika.
Pada 3 November 1957, Uni Soviet untuk pertama kalinya menerbangkan seekor binatang ke luar angkasa.
Binatang itu adalah seekor anjing betina yang bernama Laika.
Laika adalah anjing liar yang berkeliaran di jalanan Moskow, sebelum akhirnya diikutsertakan dalam program antariksa Uni Soviet.
Baca Juga: Doa yang Dibaca Setelah Sholat Tahajud, Lengkap dengan Tata Cara Sholat Tahajud dan Niatnya
Ia terbang ke luar angkasa menggunakan pesawat Sputnik 2.
Perjalanan Laika ke luar angkasa, memberi gambaran bagi para ilmuwan saat itu, yang memungkinkan mereka untuk akhirnya mengirim manusia pertama ke luar angkasa.
Namun menyedihkannya, Laika tidak berumur panjang. Bahkan, banyak yang memandang Laika sebagai anjing yang malang, hingga mengecam peluncuran itu.
Dilansir dari Britannica, Laika adalah seekor anjing dengan tubuh kecil (6 kilogram), cukup jinak, dan keturunan campuran.
Baca Juga: Sering Dikaitkan dengan Pertanda Baik, Inilah Arti Kedutan di Bibir Bagian Atas Menurut Primbon Jawa
Pada waktu itu Soviet hanya menggunakan anjing betina, karena mereka secara anatomis dianggap lebih cocok untuk tinggal di ruangan roket yang sempit dibanding anjing jantan.
Selain itu, anjing betina juga punya kualitas untuk bisa mengonsumsi makanan dalam bentuk gel, yang mana makanan jenis tersebut mudah disajikan di luar angkasa.
Laika bersama kawan-kawannya dilatih untuk menjadi kosmonot. Ia dibiasakan untuk hidup dalam ruangan sempit, agar terbiasa dengan ruangannya ketika berada di dalam roket.
Laika juga mendapat latihan khusus untuk beradaptasi dengan perubahan gravitasi.
Ketika penerbangannya diumumkan, Laika mendadak menjadi selebritis internasional. Para jurnalis saat itu memberinya julukan Muttnik, singkatan dari Mutt (anjing) dan Sputnik.
Laika memang mendapatkan popularitas. Namun, itu dibayar dengan perjalanan menyedihkan.
Dikisahkan Smithsonian Magazine (11/4/2018), dengan jantung yang berdebar kencang dan napas yang cepat, Laika mengendarai roket ke orbit Bumi, 2.000 mil di atas jalan Moskow yang dia kenal.
"Kepanasan, sesak, ketakutan, dan mungkin lapar, anjing luar angkasa memberikan nyawanya untuk negaranya, tanpa sengaja memenuhi misi bunuh diri."
Dikatakan Smithsonian, Insinyur Soviet merencanakan Sputnik 2 dengan tergesa-gesa setelah Perdana Menteri Nikita Khrushchev meminta penerbangan bertepatan dengan 7 November 1957, peringatan 40 tahun Revolusi Bolshevik Rusia.
"Menggunakan apa yang telah mereka buat dari Sputnik 1 yang tidak berawak dan bekerja tanpa cetak biru, tim bekerja dengan cepat untuk membangun sebuah kapal yang mencakup kompartemen bertekanan untuk seekor anjing terbang."
Informasi yang dibagikan pihak berwenang Soviet saat itu mengatakan bahwa Laika bertahan hidup selama enam hingga tujuh hari, sebelum akhirnya menerima euthanasia.
Namun, pada 2002, seorang ilmuwan Rusia Dimitri Malashenkov mengungkapkan bahwa penyebab kematian Laika yang selama ini diyakini banyak orang ternyata palsu.
Baca Juga: Ayah Kawin Lari dengan Calon Besan, Mempelai Wanita dan Pasangannya Nanggung Malu Batal Ijab
Dia menyebut, Laika sebenarnya hanya bertahan hidup selama lima hingga tujuh jam setelah pesawat diluncurkan.
Didebut, anjing itu meninggal karena panik dan suhu yang terlalu panas.
Laika mencapai orbit hidup-hidup, mengelilingi bumi dalam waktu 103 menit. Namun, hilangnya pelindung panas membuat suhu dalam kapsul naik secara tak terduga, yang berdampak pada Laika.
"Dia meninggal segera setelah peluncuran", dokter medis Rusia dan pelatih anjing luar angkasa Oleg Gazenko mengungkapkan pada tahun 1993, dikutip Smithsonian.
"Suhu di dalam pesawat ruang angkasa setelah orbit keempat tercatat lebih dari 90 derajat," kata Cathleen Lewis, kurator program luar angkasa internasional dan pakaian antariksa di Museum Dirgantara dan Luar Angkasa Nasional Smithsonian.
"Benar-benar tidak ada harapan bahwa dia berhasil melampaui satu atau dua orbit setelah itu," katanya.
Terlepas dari peran Laika bagi program luar angkasa Uni Soviet, kisah sedih Laika mengundang keprihatinan orang-orang terutama para pecinta binatang.
Film Swedia tahun 1985, My Life as a Dog, menggambarkan ketakutan seorang pemuda bahwa Laika kelaparan. Sementara, beberapa penyanyi folk dan rock di seluruh dunia telah mendedikasikan lagu untuknya.
(*)