Suar.ID -Belakangan ini masyarakat Indonesia dihebohkan dengan kabar tewasnya seorang anak dari driver ojol usai memakan sate dari seorang perempuanmisterius.
Kisah ini berawal dari seorang perempuan misterius yang tetiba meminta sang driver ojol untuk mengirimkan sebuah paket.
Paket ini sendiri beriisi sate dan dikirimkan pada pria bernama Tomi alias T di daerah Bantul.
Namun pada kenyataannya sate ini malah mengandung racun potasium sianida.
Semula paket ini ditujukan untuk menghabisi Tomi.
Sayangnya malah salah sasaran dan malah menewaskan putra daridriver ojol yang bernama Naba Faiz Prasetya alias NFP (8).
Dilansir Tribunnews.com, NFP ini meninggal dunia usai menyantap sate yang dibawa oleh Bandiman, ayahnya pada Minggu (25/4).
Sate yang dibawa Bandiman ini merupakan pemberian dari sosok perempuan misterius yang memesan jasa pengiriman darinya namun tanpa melalui aplikasi alias offline.
Bandiman pun diminta perempuan misterius ini mengirimkan makanan ke Bangunjiwo, Kasihan, Bantul pada seorang yang berinisial T.
Sosok T yang kemudian diketahui sebagai Tomi ini sendiri ini rupanya bukanlah orang sembarangan.
Tomi ini rupanya jadi target sate beracun ini adalah seorang anggota polisi.
Ilustrasi Polisi
Kendati demikian, Tomi ini bukan anggota polisi sembarangan, ia adalah anggota kepolisian di bagian Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polresta Yogyakarta.
Pangkat Tomi ini Aiptu dan telah menjadi penyidik senior di Reskrim Polresta Yogyakarta.
Informasi ini pun dibenarkan oleh Kasubbag Humas Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharja.
Ia pun menjelaskan kalau T ini berpangkat Aiptu dan kin masih berstatus sebagai penyidik senior di Satreskrim Polresta Yogyakarata.
"Betul, yang bersangkutan adalah penyidik senior di Reskrim Polresta Yogyakarta, pangkatnya Aiptu," jelasnya.
Timbul pun mengatakan kalau sudah ratusan kasus kriminal pernah ditanganinya.
Ketika ditanya terkait kasus kriminal yang paling krusial pernah ditangani T ini, Timbul sendiri belum memastikan lebih lanjut.
"Belum tahu pasti kalau itu, banyak ya," kata Timbul.
Selanjutnya T ini pernah mendapatkan penghargaan dari Polda DIY pada 2017 silam sebagai penyidik terbaik.
Timbul sendiri membenarkan informasi ini.
Ia juga menegaskan kalau T ini memang penyidik senior dengan kinerja yang baik.
"Ya karena sudah senior di reskrim Polresta, artinya memang bisa bekerja," terang dia.
Namun, Timbul pun belum bisa memastikan sudah berapa lama T ini bertugas sebagai penyidik.
"Kalau itu belum tahu pasti, yang jelas dia sudah senior," tegasnya.
Timbul mengatakan kalau selama mengabdi, T ini dikenal sosok yang ramah dan baik pada siapapun.
Ia pun cukup terkejut saat ada seorang yang mengirimkan paket sate racun ke rumahnya.
"Dia dikenal ramah, dan biasa-biasa saja dengan rekan-rekan di Polresta.
"Kalau untuk alasan mengapa dikirimi sate beracun ya itu kewenangan penyidik yang menangani," pungkasnya.
Pelaku ditangkap
Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Ngadi enggan memberikan keterangan secara gamblang.
Polisi melakukan penyelidikan terkait kasus Paket Sate Bakar di Bantul (kiri) | Bandiman pengemudi Ojol yang anaknya jadi korban.
Ia cuma menyebutkan kalau perempuan misterius ini dinamakan sesuai keterangan saksi.
"Tunggu besok ya. Iya sesuai dengan yang disampaikan oleh Bandiman," katanya singkat, Minggu (02/05/2021).
Bahkan, ia juga enggan menyebutkan dimana perempuan misterius ini diamankan.
"Ya tunggu besok," sambungnya.
Meski begitu, ia memastikan identitas perempuan ini sudah dikantongi.
Kini pihaknya akan segera menyelenggarakan konfrensi pers terkait kasus ini.
"Akan kami sampaikan besok (konferensi pers), sekitar jam 09.00 atau 10.00," ujarnya.