Suar.ID -Miris, Bukannya Membantu, Para Miliarder di India justru Kabur dengan Jet Pribadi saat Covid-19 di Negaranya Meledak.
Para miliarder India melarikan diri dari kengerian gelombang Covid-19 di India.
Lantas, hal ini menyebabkan tarif penerbangan melonjak.
DiwartakanAsiatimes.com, setidaknya delapan jet pribadi yang membawa orang super kaya India mendarat di London menjelang larangan imigrasi Inggris untuk bepergian dari India.
Baik Inggris maupun Kanada menambahkan India ke dalam daftar merah negara-negara yang dilanda pandemi.
SejakJumat (23/4/2021), setiap warga Inggris yang kembali dari India harus dikarantina selama 10 hari di hotel yang disetujui pemerintah.
Semua warga negara non-Inggris atau non-Irlandia akan dilarang sepenuhnya memasuki negara tersebut jika mereka telah berada di India dalam 10 hari sebelumnya.
Bahkan, Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson harus membatalkan kunjungan kenegaraannya ke India yang dijadwalkan minggu depan.
Pesawat mewah terakhir yang tiba, yaitu VistaJet Bombardier Global 6000 yang meninggalkan Dubai pada Kamis (22/4/2021) mendarat hanya 44 menit sebelum pembatasan diberlakukan.
Pemerintah Kanada juga telah melarang penerbangan penumpang dari India dan Pakistan selama 30 hari.
Sementara itu, penerbangan kargo akan tetap diizinkan untuk menjaga pengiriman pasokan penting, seperti vaksin dan alat pelindung diri.
Biaya Perjalanan Jet Pribadi dari India ke Inggris
Di sisi lain, perjalanan pribadi bisa menghabiskan biaya 4.000 dolar AS dengan pesawat bisnis hingga 40.000 dolar AS dengan pesawat pribadi.
Beberapa variabel menentukan berapa biaya terbang secara pribadi, terutama ukuran pesawat dan jumlah jam pesawat itu digunakan.
Seorang juru bicara Apertus Aviation yang berbasis di Hong Kong mengungkapkan persewaan pesawat pribadi jarak jauh dari Mumbai ke London.
Dalam jarak Mumbai ke London, hanya dibutuhkan waktu penerbangan 9 jam 15 menit.
Sementara, harga sewa berkisar antara 125.800 dolar AS hingga 148.600 dolar AS.