Suar.ID -Geger, Rumah Kosong di Jakarta Barat Viral Diduga Dirampok, Terkuak Ini Fakta Dibaliknya, Ternyata Diperintahkan oleh Sosok Ini!
Rumah berpagar putih dan sangat luas ini tertempel spanduk 'Dijual hubungi Sherina 085885841169'.
Rumah mewah tak berpenghuni ini berlokasi di Jalan Taman Kedoya Baru, Nomor A15/27 RT 03 RW 04, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Rumah ini viral di media sosial dengan dugaan menjadi tempat tinggal yang disewa.
Baca Juga: Sedang Lakukan Siaran Langsung, Repoter Ini malah Ditodong Senjata Api dan Dirampok Pria tak Dikenal
Namun, dalam rumah tersebut tidak terlihat barang apapun di dalamnya.
Bahkan, keramik atau lantainya saja tidak ada.
Dikabarkan, TribunJakarta.com telah menghubungi nomor ponsel tersebut pada pukul 16.00 WIB, Senin (22/3/2021), tapi tidak ada jawaban.
Di dalam rumah tersebut terdapat sejumlah pohon besar.
Baca Juga: Gregetnya Kebangetan! Bakul Mainan Ini Nekat Rampok Bank Gara-gara Nonton Tutorial 'Gila' di YouTube
Kotak surat rumahnya tampak berkarat.
Di dalam kotak surat tersebut terdapat surat tagihan kartu kredit.
Ditujukan untuk pria berinisial HD dan tercatatsurat itu dikirimkan pada tanggal 10 Januari 2021.
Berdasarkan keterangan sekuriti setempat, berinisial I (38) mengatakan, pernah ada orang masuk ke dalam rumah tersebut pada sekitar 14 hari lalu.
"Saya melihat orangnya kerja, seperti orang proyek kayak mau renovasi rumah," kata I, saat ditemui Tribun Jakarta di lokasi.
"Tahu-tahunya mereka ada enam orang, itu seisi rumah dibongkar semua."
"Saya kira mau bongkar jendela atau ganti apa, tak tahunya dipretelin," lanjut I.
I pun menduga enam orang tersebut merupakan perampok.
"Saya pikir begitu ya, soalnya dia membawa mobil bak," tutup I.
3 Kuli Bongkar Diamankan
Sang pemilik yang kaget dengan kondisi rumahnya pun kemudian melapor ke polisi.
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Ady Wibowo angkat bicara.
Ia mengungkapkan, saat ini sudah ada tiga kuli pembongkar rumah mewah tersebut yang diamankan.
Pihaknya memeriksa para kuli untuk mengetahui siapa yang menyuruh mereka membongkar rumah tersebut.
"Modusnya mendapat order bongkaran rumah kosong, jadi kusen, ubin, keramik dibongkar," ucap Ady saat dikonfirmasi Tribun Jakarta pada Senin (22/3/2021).
"Tiga kuli sudah diamankan dan dua orang terduga yang menyuruh sedang dalam pencarian," beber dia.
Sementara itu, orang yang mempekerjakan para kuli untuk membongkar rumah mewah itu juga telah diperiksa.
Kapolsek Kebon Jeruk, Kompol Manurung menerangkan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (20/3/2021).
Adapun rumah mewah tersebut berada di kawasan Kedoya Selatan, Kebon Jeruk.
Saat kejadian, rumah tersebut sedang disewakan oleh terduga pelaku.
"Korban adalah pemilik rumah di tempat kejadian yang merupakan peninggalan orang tuanya," ucap Manurung.
Menurut Manurung, rumah saat ini dalam keadaan kosong tanpa penghuni.
Kasus ini terungkap saat kerabat korban melihat adanya aktivitas bongkar material di rumah mewah tersebut.
Dia kemudian bertanya kepada para pekerja yang sedang membongkar material di rumah itu.
Para kuli bangunan tersebut mengaku hanya disuruh oleh bosnya untuk membongkar material rumah tersebut.
Tiga kuli yang ada disana mengaku mendapat upah Rp 125 ribu perhari atas tenaganya membongkar material rumah.
"Atas kejadian tersebut, saksi menghubungi security komplek, dan pihak Kepolisian," kata Manurung.
Dari ketiga kuli yang diamankan, polisi kemudian memeriksa bos mereka berinisial S alias Nondol.
S mengaku mengerahkan anak buahnya untuk membongkar perabotan di rumah tersebut.
Ia ditawari oleh saudara H dan dia telah menyepakati pembelian material itu seharga Rp 15 juta.
Adapun H dan satu orang lain berinisial A juga tengah diburu polisi.
"S mengaku dirinya telah menerima penawaran penjualan atas kayu yang masih terpasang di rumah tersebut dari H dengan kesepakatan harga Rp 15 juta dan telah dibayar Rp 6 juta," kata Manurung.
"Tapi dengan kesepakatan S untuk mengambil sendiri kayu yang ada ada di rumah korban," lanjutnya.