Suar.ID -Perjalanan asmara Kaesang Pangarep dan Felicia Tissue belakangan ini menuai sorotan di media sosial, bahkan viral hingga putra Jokowi mengaku sempat dimaki.
Ia dituding mencampakkan Felicia Tissue begitu saja demi wanita lain.
Sosok si wanita lain, disebut-sebut sebagai teman sekaligus karyawan Felicia.
Terkait hal itu, Kaesang tak ingin mengumbar masalah pribadinya ke publik.
"Itu kan masalah pribadi toh,"
"Masalah pribadi ngapain toh diumbar umbar, enggak etis," kata Kaesang, dalam video yang diterima Tribunnews.com, Senin, (8/3/2021).
Menurut Kaesang, sebenarnya ia sudah berbicara kepada Felicia untuk mengakhiri hubungan asmaranya tersebut pada Januari lalu.
Bahkan, saat ia mengutarakan untuk mengakhiri hubungan, ia sempat dimaki-maki.
"Jadi gini mas, aku sebenarnya sudah ngomong untuk mengakhiri hubungan ini di pertengahan bulan Januari dan di waktu itu juga aku dimaki-maki,"
"Tapi ya yoweslah, aku diam aja," kata Kaesang.
Sebelumnya, Putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep tengah diterpa gosip hubungan asmara.
Kaesang disebut meninggalkan kekasihnya, Felicia Tissue karena adanya wanita lain.
Bahkan ibunda Felicia Tissue, Meilia Lau melalui akun instagramnya @meilia_lau mengungkapkan Kaesang yang berjanji akan menikahi anaknya.
Tulisan Meilia tersebut dimention ke akun instagram Jokowi, @jokowi dan kemudian viral di jagat twitter.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan Ali Mochtar Ngabalin meminta masalah hubungan pribadi antara putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep dan Felicia Tissue tidak perlu menyeret orang tua.
Pernyataan Ali tersebut merespon ibunda Felicia, Meilia Lau yang mention Jokowi di media sosial instagram mengenai hubungan Kaesang dan putrinya.
"Inilah, jangan bawa-bawa orang-tua, jangan dipaksa-paksa," kata Ali saat dihubungi Tribunnews, Minggu, (7/3/2021).
Ali mengatakan, hubungan asmara seorang anak biarkan anaklah yang menentukan, karena anak-anaklah yang menjalaninyanya.
Orang tua menurutnya hanya mengarahkan dan tidak perlu ikut campur.
"Kan mereka sudah dewasa,"
"Kalau suka sama suka, ya mungkin lanjut (hubungannya)".
"Kalau tidak suka, enggak usah dipaksa paksa, jangan emaknya ikut-ikut," kata dia.
Hal itulah, kata Ali, yang ia terapkan kepada anaknya.
Ia tidak pernah ikut campur urusan hubungan asmara anaknya.
Apalagi kata Ali, ini menyeret nama Presiden Jokowi.
Karena menurut dia, presiden sedang berkonsentrasi sebagai kepala pemerintah dan kepala negara.
Meskipun Presiden tidak terganggu, namun menurutnya kurang elok membawa-bawa nama Presiden.
"Kurang elok, sudahlah, mereka sudah besar-besar, jangan mengaitkan dengan presiden," katanya.