Suar.ID -Ketua Umum Partai Demokrat Moeldokoakhirnya buka suara mengenai ambisinya jadi calon presiden pada Pemilu 2024.
Moeldoko turutmenanggai tudingan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menegaskan KLB Partai Demokrat ilegal.
Mantan Panglima TNI itu hanya tertawa saat ditanya tujuan mengambilalih posisi kursi ketua umum Demokrat untuk maju di Pilpres 2024.
"Halah," tuturnya sambil tertawa dan berjalan menuju mobilnya Toyota Velfire BK 303 NP pada Sabtu (6/3/2021).
Saat itu, Moeldoko menemui para petani dari Serikat Petani Simalingkar Dan Mencirim di Kenanga Garden Restaurant, Jalan Jamin Ginting, Medan Tuntungan.
Sedangkan saat ditanya mengenai pernyataan AHY dan SBY, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) itu hanya meminta media bertanya kepada ajudannya.
"Kau tanya sama dia (ajudan) aja," cetusnya kepada tribunmedan.com sambil menunjuk ajudan yang ada di sebelahnya.
Ajudan Moeldoko pun tak mau menjawab terkait KLB tersebut.
Ia menjawab bahwa kedatangan Moeldoko di Kenanga Garden Restaurant sebagai seorang Kepala Staff Kepresidenan.
"Lagi kerja KSP," bebernya.
Saat itu, Moeldoko terlihat mengenakan kemeja cokelat.
Diketahui, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyayangkan upaya merebut kepemimpinan partai melalui kongres luar biasa (KLB) yang digelar pada Jumat (5/3/2021).
"Benar-benar tega dan dengan darah dingin melakukan kudeta ini."
"Sebuah perebutan kepemimpinan yang tidak terpuji," kata SBY dalam konferensi pers di Cikeas, Jumat (5/3/2021) yang dipantau Kompas.com secara daring.
Melalui KLB, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat oleh kubu yang kontra kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono.
Menurut SBY, apa yang dilakukan oleh Moeldoko tersebut merupakan tindakan yang jauh dari sikap kesatria.
Bahkan, kata SBY, tindakan mantan Panglima TNI itu membuat malu para prajurit atau perwira yang pernah bertugas di bawah kepemimpinan Moeldoko.
"Termasuk, rasa malu dan rasa bersalah saya, yang dulu beberapa kali memberikan kepercayaan dan jabatan kepadanya," ujar dia.
"Saya mohon ampun ke hadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa atas kesalahan saya itu," ucap SBY.
Baca Juga: Partai Demokrat Memanas, Moeldoko Dipilih Jadi Ketua Umum Partai Demokrat Hasil KLB Kubu Kontra AHY
Ia pun mengaku tak pernah menyangka bahwa Partai Demokrat akan diperlakukan atau ditimpa isu kudeta oleh pihak eksternal.
"Tak pernah terlintas dalam pikiran saya, bahwa Partai Demokrat akan dibeginikan."
"Saya benar-benar tidak menyangka karena sewaktu selama 10 tahun saya pimpin Indonesia dulu, baik secara pribadi maupun Partai Demokrat yang saya bina, tidak pernah mengganggu dan merusak partai lain, seperti yang kami alami saat ini," ujar dia.