Dana Abadi Ratusan Triliun Seakan tak Berarti, Timor Leste Diprediksi akan Jadi Negara Mati 10 Tahun Mendatang, Xanana Gusmao: Lebih Baik Kita Lari Saja, Entah Kemana

Senin, 01 Maret 2021 | 04:45
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Xanana Gusmao memprediksi Timor Leste akan menjadi negara mati 10 tahun mendatang karena hal ini.

Suar.ID -Setelah 21 tahun terpisah dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak juga membuat negara Timor Leste makmur, bahkan Xanana Gusmao memprediksi dalam 10 tahun mendatang Bumi Lorosae akan jadi negara mati.

Negara kecil di Pulau Timor itu masih terbelenggu dengan kemiskinan, pengangguran dan korupsi.

Padahal, cita-cita suci rakyat Timor Leste yang ngotot ingin merdeka dari Indonesia adalah mengatur diri sendiri dengan kekayaan yang melimpah agar sejahtera.

Lembaga pembangnan PBB, UNDP pun menyebut negara kecil itu berada di urutan 152 dari 162 negara termiskin di dunia.

Baca Juga: Gegara Sosok ini, Timor Leste Pernah Luluh Lantah Hingga Buat 100 RIbu Warga Ngungsi ke Perbatasan NKRI demi Mencari Perlindungan, Cuma Satu Orang Saja Kok Bisa Bikin Geger Satu Negara?

Hal ini merupakan kabar mengejutkan bagi rakyat Timor Leste, sebuah negara yang telah memisahkan diri dari Indonesia.

Mantan Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao membeberkan permasalahan pokok negara itu.

Ia pesimis rakyat Timor Leste akan keluar dari zona krisis kemiskinan.

Gusmao mengungkapkan bahwa Timor Leste memiliki dana abadi dengan nominal ratusan triliunan rupiah.

Baca Juga: Rakyat Timor Leste Tak Kunjung Juga Kaya Meski Negaranya Bergelimang Minyak Bumi, Bahkan 21 Tahun Lepas dari Indonesia Negara ini Malah Cuma Jadi 'Sapi Perahan' Australia, Kok Bisa?

Dana itu, Gusmao mengatakan, sekarang tersimpan di Bank New York, Amerika Serikat.

Namun, dia mengatakan bahwa meski dana ratusan triliun rupiah itu cair, 10 tahun mendatang Timor Leste akan menjadi negara yang mati.

DiwartakanThe Oekui Post, laporan trimestral dari Banco Central Timor Leste (BCTL), baru-baru ini mengumumkan bahwa, jumlah dana perminyakan Timor Lester yang tersimpan di Bank New York sebesar 18,4 miliyar dolar AS (Rp 273 triliun – kurs Rp 14.840).

Mulai 2021, Pemerintah Timor Leste akan menggunakan uang simpanan itu sebagai kebutuhan belanja negaranya sebesar 1,4 miliyar dolar AS atau Rp 20,77 triliun.

East Timor Law and Justice Bulletin
East Timor Law and Justice Bulletin

ilustrasi kemiskinan di Timor Leste

Baca Juga: Dulu Getol Pengen Merdeka dari Indonesia Timor Leste Sekarang malah Terancam Kehabisan Uang, Kok Bisa?

Sehubungan dengan hal itu, banyak orang yang mulai berfikir dan prihatin terhadap keberlanjutan kondisi keuangan Timor Leste.

Sebuah seminar digelar di negara itu untuk mendiskusikan segala prioritas anggaran nasional Timor Leste.

Dalam acara itu, mantan PM dan juga pejabat kharismatik Timor Leste, Xanana Gusmao percaya bahwa negaranya memiliki uang yang disimpan di Bank New York.

Gusmao juga sangat percaya bahwa Rancangan Anggaran Negara akan lolos di tingkat parlemen, karena memiliki suara mayoritas.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: 21 Tahun Lalu Nekat Merdeka Dari Indonesia, Begini Kondisi Timor Leste Sekarang | Jennifer Jill Keciduk Polisi Karena Narkoba, Sang Mantan Ternyata Bukan Orang Sembarangan

“Anggaran bisa saja lolos, tetapi prosedurnya yang bermasalah,” katanya.

Ia menambahkan, dana perminyakan masih ada.

Tetapi menurutnya, jika pemerintah Taur Matan Ruak memimpin hingga 10 tahun lagi, semua orang akan mati.

Asia Nikkei

Anak kecil di Timor Leste terlihat kelaparan dan kurang gizi

Baca Juga: 21 Tahun Lalu Nekat Lepaskan Diri dari Indonesia, kini Timor Leste justru Butuh Bantuan RI, Xanana Gusmao: Kalian Harus Mengerti, Kami tidak Punya Apa-apa

Dia mengambil contoh, untuk membayar hotel yang digunakan untuk karantina, bayar catering, juga tidak tahu bagaimana cara kelola uang.

Pemerintahan itu juga tutup mata dalam menganggarkan untuk proyek yang bersifat emergensi, seperti pandemi Covid-19.

“Ini artinya selama 10 tahun mereka tetap memimpin, lebih baik kita lari saja entah kemana."

"Kalau 10 tahun mereka memimpin, kotamadya jangan disebutkan,” katanya.

Baca Juga: Patung Cristo Rei Masih Berdiri Kokoh di Timor Leste, Salah Satu Hadiah dari Indonesia Ini Masih Menjadi Daya Tarik Wisatawan hingga Kini

Gusmao menyebutkan, hampir dua tahun lebih pemerintahan yang dipimpin PM Taur Matan Ruak tidak memiliki anggaran negara, hingga saat ini.

Sementara itu, PM Taur Matan Ruak mengatakan Timor Leste yang dilanda bencana alam pada 13 Maret 2020 dan 22 Mei 2020 dan merusak rumah warga dan fasilitas publik yang mengalami kerugian mencapai 50 juta dolar AS (Rp 742 miliyar).

“Timbul Covid-19 yang bukan hanya memberikan pengaruh terhadap layanan kesehatan, tetapi memicu dampak ekonomi dan sosial,” ujarnya.

Tag

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber Serambi News, The Oekui Post