Gegara Sosok ini, Timor Leste Pernah Luluh Lantah Hingga Buat 100 RIbu Warga Ngungsi ke Perbatasan NKRI demi Mencari Perlindungan, Cuma Satu Orang Saja Kok Bisa Bikin Geger Satu Negara?

Kamis, 25 Februari 2021 | 08:30
Timorman

Gegara Sosok ini, Timur Leste Pernah Luluh Lantah Hingga Buat 100 RIbu Warga Ngungsi ke Perbatasan NKRI demi Mencari Perlindungan, Cuma Satu Orang Saja Kok Bisa Bikin Geger Satu Negara?

Suar.ID -Sebelumnya, Timor Leste merupakan salah satu bagian dari Indonesie sebelum akhirnya berdiri sendiri sebagai sebuah negara.

Diketahui, sebelum akhirnya mengganti nama menjadi Timur Leste, wilayah ini bernama Timor Timor.

Pada tahun 2002, Timor Leste akhirnya merdeka dan berdiri sebagai sebuah negara sendiri.

Kini terhitung sudah 18 tahun Timor Leste memisahkan diri dari NKRI.

Baca Juga: Rakyat Timor Leste Tak Kunjung Juga Kaya Meski Negaranya Bergelimang Minyak Bumi, Bahkan 21 Tahun Lepas dari Indonesia Negara ini Malah Cuma Jadi 'Sapi Perahan' Australia, Kok Bisa?

Nyaris 2 dekade Timor Leste merdeka, nampaknya mendirikan sebuah negara tak semudah yang dipikirkan.

Usai merdeka, tak lantas membuat Timor Leste langsung bisa berkembang menjadi sebuah negara yang maju.

Justru negara itu dirundung masalah besar.

Malah pada awal kemerdekaanya saja, negara ini pernah dikacaukan hanya oleh satu orang.

Baca Juga: Dulu Getol Pengen Merdeka dari Indonesia Timor Leste Sekarang malah Terancam Kehabisan Uang, Kok Bisa?

Mengutip Grid.ID, orang yang sanggup mengacaukan Timor Leste tersebut adalah Alfredo Reinaldo.

Alfredo Reinaldo adalah seorang mayor angkatan bersenjata Timor Leste, FDTL, yang ikut berjuang memberikan kemerdekaan bagi Timor Leste.

Dia seorang nasionalis, bumi Lorosar yang ingin Timor Leste bebas dari Indonesia pada waktu itu.

Keahliannya di bidang militer juga tidak kaleng-kaleng.

Baca Juga: Sekian Lama Disembunyikan, Akhirnya Terbongkar Wajah Suami Ketiga Risty Tagor yang Kepergok Sedang Salat Jumat Bareng Anaknya, Ternyata Punya Profesi Mentereng

berpangkat mayor di FDTL, Alfredo Reinaldo adalah orang yang sangat mahir di bidangnya.

Dia pernah mengenyam pendidikan militer di Australia, hingga membuatnya menjadi sosok berbahaya di FDTL.

Padahal para perwira di FDTL adalah mantan akombatan Fretlin yang pernah berhadapan dengan ABRI semasa konfrontasi dengan Indonesia.

Sayangnya pendidikan militer yang mentereng itu tak membuat Reinaldo memiliki masa depan yang baik di Timor Leste.

Baca Juga: Wajar Nikmati Pacaran dengan Janda, Raffi Ahmad Buka-bukaan Bongkar Baru Pertama Kali Lakukan Hal Dewasa Ini saat Berhubungan dengan Yuni Shara: Banyak Sekali Dia Ngajarin Aku

Dia justru didiskriminasi oleh Panglima FDTL Brigjen Taur Matan Ruak.

Reinaldo diperlakukan rasis karena dia berasal dari daerah Timor Leste bagian timur.

Karena itu, dia marah pada Ruak, pada Mei 2006 bersama 600 anggita FDTL melakukan desersi sebagai protes atas perlakukan itu.

Ruak yang geram justru memecat semua anggota yang melakukan protes massal.

Baca Juga: Ingin Tahu Bagaimana Sosok Paula Verhoeven, Baim Wong Syok Dengar Jawaban Jujur Pengamen Ini: Jangan Diedit Ya

Kemarahan makin memuncak, Reinaldo melakukan aksi rusuh dan membuat satu negara porak-poranda.

Grid.ID
Grid.ID

Alfredo Reinaldo kanan.

Reinaldo melakukan taktik gerilya mirip Fretlin ketika menyerang FDTL, sama dengan yang dilakukan ketika melawan Indonesia.

Lama-lama Timor Leste dirundung kerusuhan dan pertikaian antar etnis terjadi.

Ratusan rumah dibakar dijarah 100.000 warga Timor Leste mengungsi ke perbatasan Indonesia di NTT untuk mencari perlindungan.

Baca Juga: Perjuangannya Menuju Halal tak Sia-sia, Pengantin yang Nekat Tembus Banjir Jakarta Pakai Baskom hingga Viral Ini Diberikan Kejutan oleh Nikita Mirzani, Ivan Gunawan dan Wendi Cagur

Karena situasi makin gawat, militer Indonesia lagi-lagi ikut berjaga-jaga di perbatasan.

Keadaan semakin kacau dan pemerintah tak bisa mengendalikannya, mereka sampai minta bantuan ke Australia, Portugal, Selandia Baru dan Malaysia.

Sebanyak 150 militer Australia dikerahkan, tak lama setelah pasukan Australia datang, rumah Menteri Dalam Negeri Regeria Lobato dibakar, istri dan lima anaknya tewas.

Tentara resmi kebingungan dan menembaki markas polisi padahal ada personil PBB di dalamnya.

Baca Juga: Kondisi Ashanty Dikabarkan Kritis, Anang Hermansyah Takutkan Hal Ini: Sempat Hampir tak Tertolong

Puncaknya 11 Februari 2008, Reinaldo menyerang presiden Ramos Horta dan Perdana Menteri Xanana Gusmao di rumahnya.

Ramos Horta tertembak dan nyaris mati. Sementara Xanana selamat.

Pada akhirnya, Reinaldo tewas tertembak oleh tentara FDTL, yang menjaga rumah Ramos Horta.

Lalu PBB turun tangan dan butuh waktu 6 bulan untuk memulihkan situasi Timor Leste.

Baca Juga: Mantan Ariel NOAH Ini Tiba-tiba Kepergok Gandeng Anggota Personil Slank saat Hadiri Pernikahan Eks Suami Kedua, Ada Hubungan Spesial?

Tag

Editor : Aditya Eriza Fahmi

Sumber intisari.id