Selama Ini Dianggap Punah, Burung Pelanduk Kalimantan Ini Baru-baru Ini Terlihat Lagi di Alam Liar

Sabtu, 27 Februari 2021 | 18:00
Bharian

Burung Pelanduk Kalimantan

Suar.ID - Burung Pelanduk Kalimantan atau Black-Browed Babbler pertama kali terlihat dalam ekspedisi sekitar 170 tahun yang lalu di hutan Kalimantan.

Pelanduk Kalimantan pernah didokumentasikan pertama kali sekitar tahun 1848.

Burung itu tidak pernah terlihat di alam liar lagi dan model burung adalah satu-satunya bukti keberadaan burung itu.

Baca Juga: Habitat Rusak, Buaya Ganas Terkam dan Cabik Ibu-ibu yang Hendak Mandi, Saksi: Kayak Beri Isyarat yang Diseret Itu Tubuh Manusia

Untung saja, burung itu ditemukan kembali oleh dua pria warga setempat, Muhammad Suranto dan Muhammad Rizky Fauzan di hutan Kalimantan Selatan, Oktober tahun lalu.Kedua pria itu melihat seekor burung yang belum pernah mereka lihat sebelumnya dan melanjutkan untuk memotretnya sebelum melepaskannya kembali.

Menurut Guardian, orang-orang kemudian memberi tahu para pengamat burung dan para ahli telah mengonfirmasi identitas burung itu sebagai "Black-Browed Babbler" yang dianggap punah.

Baca Juga: Baim Wong Akhirnya Minta Maaf kepada Penjual Burung setelah Dihujat Netizen karena Beli Terlalu Murah

Muhammad Rizky Fauzan berkata, "Rasanya tidak menyangka mengetahui bahwa kami telah menemukan spesies burung yang oleh para ahli dianggap punah."

"Kami sama sekali tidak menyangka itu istimewa - kami pikir itu hanyalah burung lain yang belum pernah kami lihat sebelumnya."Ketika pandemi mereda, para konservasionis berencana untuk mengunjungi lokasi di mana burung itu difoto karena daerah itu mungkin sangat terpengaruh oleh penggundulan hutan.

Wikipedia

Burung Pelanduk Kalimantan

Sudah saatnya sesuatu dilakukan untuk menyelamatkan sekitar 1.700 spesies burung yang menggunakan hutan sebagai rumah mereka.Menurut pakar, lebih 150 spesies burung di seluruh dunia dianggap 'hilang' tanpa jejak.

Baca Juga: Heboh Berita Ratusan Burung Mati dan Berjatuhan di Jalanan, Sopir Taksi: Pemandangan yang Sangat Malang

Ada yang dianggap kurang data, namun mungkin memang ada yang sudah masuk kategori punah.Barney Long dari Global Wildlife Conservation berkata, "Penemuan seperti ini sangat luar biasa dan memberi kita harapan yang besar untuk mencari spesies lain yang telah hilang selama beberapa dekade atau lebih lama."

Tag

Editor : Adrie Saputra

Sumber Worldofbuzz.com, bhrian.com.my