Bak Tak Mau Kalah Dari Sosok Ini Yang Didampingi Para Dukun, Pak Harto Konon Punya 2.000 Pusaka Dan 200 Paranormal Untuk Bentengi Kekuasaannya

Kamis, 25 Februari 2021 | 18:30
Kolase TribunJatim & Intisari-online.com

Konon, Pak Harto punya 2.000 pusaka dan 200 dukun untuk membentengi kekuasaannya.

Suar.ID -Banyak banget misteri yang melingkungi Presiden Soeharto alias Pak Harto selama masih berkuasa.

Termasuk munculnya dugaan, Pak Harto punya 2.000 pusaka dan 200 dukun untuk membentengi kekuasaannya.

Tapi itu bukan satu-satunya misteri tentang Pak Harto.

Baca Juga: Kematian Ibu Tien yang Menjadi Misteri Selama Berpuluh-puluh Tahun Akhirnya Dibongkar oleh Ajudan Soeharto

Majalah Intisari pada 2007 menulis, meninggalnya Ibu Tien pada 28 April 1996 konon meredupkan aura kekuasaan Pak Harto.

Bahkan saat tampil di muka umum dia tampak renta dan tanpa cahaya.

Sesekali, matanya terkadang menerawang.

Ketiadaan pendamping, tempatnya berbagi, meronggakan kekosongan dalam hidupnya.

Kalangan spiritualis memprediksi,wahyu keprabontelah pergi darinya.

Sebab, sehari sebelum Ibu Tien wafat, konon, masyarakat Surakarta melihat seberkas cahaya hijau berbentuk ular naga melesat terbang dari Keraton Mangkunegaran.

Tak masuk akal memang, menghubungkan hal itu dengan karier seorang presiden.

Namun, langkah politik Soeharto, setelah kepergian istrinya, sungguh di luar kendali.

Cara melibas lawan politiknya terkesan vulgar dan transparan.

Baca Juga: Sri Mulyani Tiba-tiba Sentil Era Pak Harto Yang Memimpin Indonesia Selama 30 Tahun Lebih, Sebut Banyak Aset Negara Yang Hilang, Tidak Ada Pembukuan, Tanah-tanah Dijual: Kalau Menterinya Lagi Senang, Saya Keping Jual Tanah, Saya Jual Tanah Saja

Padahal, sebelumnya, Soeharto dikenal pandai mengendalikan diri.

Senyumnya menyembunyikan isi hatinya.

Sebagai lelaki Jawa kebanyakan, ia berusaha menyerap budaya leluhurnya, menjadikannya pegangan dan pedoman hidup.

Puasa Senin-Kamis, ia lakoni sedari muda.

IST
IST

Konon, Pak Harto punya 2.000 pusaka dan 200 dukun untuk membentengi kekuasaannya.

Kaweruh jiwo dari Ki Ageng Suryomentaram acap ia jadikan jargon.

Bahkan dia mengidolakan tokoh wayang yang mewakili rakyat jelata namun disegani para ksatria dan dewa, yakni Semar.

Lihat caranya menamakan surat sakti Supersemar.

Begitu pun senyum mesemnya, yang mengingatkan pada pusaka Semar Mesem.

Bicara soal pusaka, seperti juga seluruh raja Jawa, yang memanfaatkan aura pusaka untuk melindungi kekuasaannya secara gaib,

Soeharto pun begitu.

Baca Juga: Berpuluh-puluh Tahun Kematian Ibu Tien Menjadi Misteri, Akhirnya Ajudan Soeharto Beberkan Hal yang sebenarnya Terjadi di Hari yang Membuat Satu Indonesia Berduka Itu

Adolf Hitler sekalipun, juga menyimpan Tombak Suci milik prajurit Romawi yang ditusukkan ke tubuh Yesus dan Mangkuk Suci yang digunakan Yesus meminum anggur pada Perjamuan Terakhir.

Keduanya diyakini memiliki kekuatan gaib untuk mengawal ambisinya menguasai dunia.

Konon sekitar 2.000 pusaka dimiliki Soeharto, di antaranya keris Keluk Kemukus yang membuat pemiliknya bisa menghilang (MajalahMisteri, 1998).

Malah, ia memboyong pula topeng Gajah Mada dari Bali, gong keramat dan sejumlah keris pusaka Keraton Surakarta yang terpaksa dikembalikan karena Surakarta dilanda banjir bandang. (Arwan Tuti Artha,Dunia Spiritual Soeharto).

Seolah tak mau kalah dari Ronald Reagan, yang didampingi para dukun, Soeharto pun menghimpun sekitar 200 paranormal untuk membentengi kekuasaannya.

Kesemuanya memberi nasihat spiritual dan peneropongan gaib.

instagram/cendana archives

Konon, Pak Harto punya 2.000 pusaka dan 200 dukun untuk membentengi kekuasaannya.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Pak Harto Ternyata Jadi Ini Sebelum Jadi Presiden | Bule yang Ngaku Ayah Angkat Syahrini Akhirnya Ketahuan Belangkanya

Yakin dirinya dilingkari kekuatan gaib, pada Maret 1995 selaku Ketua Gerakan Non-Blok Soeharto berani datang ke Bosnia Herzegovina, yang waktu itu dilanda perang saudara.

Tak urung, setelah dua jam berada di Sarajevo, saat mau pulang, sebuah rudal meledak di luar landas pacu bandara.

Apakah itu ditujukan untuknya, lalu ditangkis secara gaib,wallahu a’lam. (Intisari, 2007)

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya