Suar.ID -Belum lama ini, presenter Uya Kuya berjuang mati-matian melawan penyakit Covid-19.
Saat berjuang dan dalam kondisi yang sangat parah, Uya Kuya pun mengakui kalau dirinya mungkin akan meninggal dunia.
Untungnya, ia akhirnya berhasil lewati kesulitan ini dan dinyatakan sembuh.
Melalui tayangan di kanal YouTube-nya pada Minggu (14/2/2020), Uya mengungkap sederet fakta mengenai Covid-19 yang menimpa dirinya dan keluaraga.
Baca Juga: Betah Hidup Menjada, Garasi Desy Ratnasari jadi Sorotan karena Ada Koleksi Mewah Ini
Mulanya, Uya Kuya dan istrinya, Astrid meminta maaf karena lama menghilang dari layar kaca,
"Sebulan ini sekeluarga vakum, kita nggak ada dimana pun," kata Uya, dikutip Sosok.ID via TribunStyle.com, Minggu (21/2/2021).
"Ada kejadian yang sangat besar, mengerikan, menyeramkan bagi keluarga kita"
"Kita kena musibah, kena cobaan, yang di mana cobaan itu kita, saya khususnya berjuang antara hidup dan mati," terangnya.
Uya mengisahkan, ia sudah berprasangka terjangkit Covid-19 setelah tubuhnya demam.
Ia kemudian memutuskan melakukan tes swab bersama Astrid, di mana keduanya dinyatakan positif corona.
Lebih lanjut Uya menjalani isolasi mandiri di apartemen, tetapi kondisinya justru memburuk dan tak sadarkan diri.
"Aku keluar dari kamar, aku lihat Mas Uya tidur enak, bangun kaget nyariin aku," kata Astrid.
Baca Juga: 27 Keluarga dari 'Desa Miliarder' Dicoret dari Daftar Penerima BNPT, Imron: Harus Dikeluarkan!
"Tiba-tiba dia keluar dari kamar dan jatuh, aku keluar dari kamar mandi aku pegang kamu, kamu ngelihatin aku, terus tiba-tiba matanya ke atas, mukanya pucat, terus jatuh," kisah Astrid.
Astrid sontak menghubungi dokter. Keduanya lantas dirawat di rumah sakit.
Covid-19 membuat Uya Kuya harus dipasang selang oksigen, muntah setiap makan hingga terpaksa mengisi kebutuhan pangan dengan infus makanan.
"Obat yang termahal apapun dimasukin," katanya.
Baca Juga: Petani di Negara Tetangga Indonesia Ini Boleh Tanam Ganja dan Rami
Dua hari penuh ayah Cinta Kuya tak bisa tidur. Dalam kondisi tertekan, Uya menangis setiap hari karena takut meninggal dunia.
"Setiap hari gue nangis, gue takut gue meninggal," katanya.
Akhirnya ia dinyatakan negatif setelah menjalani perawatan, begitu pun dengan Astrid dan putranya Nino.
"Jangan bercanda sama penyakit ini, gue aja masih ngos-ngosan, gemetaran. Jangan bilang Covid ini berbahaya buat orang yang udah tua atau punya penyakit bawaan. Sebab temen gue yang umurnya 32 tahun meninggal karena Covid-19 guys," pesannya.
Terlebih untuk sembuh, Uya memakan biaya perawatan yang jumlahnya tidak sedikit.
"Mau tahu guys, biaya gue selama di rumah sakit selama sembilan hari? Rp 130 juta sekian. Astrid, Rp 103 juta. Mahal guys. Jangan kena Covid-19," pintanya.
Namun, di tengah musibah yang dialami keluarganya, masih ada yang menuding Uya Kuya sakit Covid-19 hanya settingan.
"Ada yang bilang Uya Kuya sama Astrid sakit Covid-19 settingan," ujar Raffi Ahmad dalam tayangan Okay Bos pada 18 Februari lalu.
Astrid pun sadar diri, bahwa hal-hal seperti itu tidak dapat dihindarinya.
Penilaian netizen tidak dapat dia cegah. Tetapi Astrid dan Uya mengaku sudah menimbang-nimbang sebelum menceritakan pengalamannya.
"Resikonya udah ada, gue udah tahum tapi gue memutuskan ngomong," katanya.
"Justru apa yang gue alamin, apa yang terjadi sama gue gimana seremnya penyakit ini, gue pengen berbagi sama orang biar orang paham bahwa virus ini nggak bisa disepelekan," kata Uya Kuya kemudian.
Baca Juga: Lion Air Tujuan Balikpapan-Surabaya Batal Terbang, Inilah Penyebabnya