Suar.ID - Nasib malang dialami seorang ibu mertua di dalam kamarnya sendiri.
Kedatangan menantunya saat tengah malam itu mengakibatkan Sri Astutik menjadikan tidak berdaya di dalam kamarnya sendiri.
Sebab, Sri Astutik dianiaya hingga terluka parah oleh menantunya sendiri yakni Imam Priyono (37).
Ia dianiaya di dalam kamarnya menggunakan senjata tajam.
Peristiwa ini terjadi di rumah korba di Desa Medang Kecamatan Glagah, Lamongan.
Pria asal Taman Siodarjo itu rupanya sengaja mendatangi rumah mertuanya pada Rabu (17/2/2021) malam.
Terduga pelaku Imam Priyanto datang ke rumah mertua sekitar pukul 22.00 WIB.
Saat itu, sang menantu masuk dan langsung menuju kamar ibu mertuanya.
Di dalam kamar tersebut, pelaku membabi buta membacok korban hingga terluka parah di bagian perut, muka dan tangan.
Kejadian itu pertama kali diketahui oleh anak korban, Khoirunnisak.
Saksi memastikan pelakunya Imam Priyanto yang sejatinya sudah lama pisah ranjang dengan istrinya, Eka Murtiningsih.
Eka Murtiningsih yang merupakan istri pelaku diketahui saat ini bekerja di Jakarta.
Sementara pelaku, sudah lama menetap di Sidoarjo.
Anak Korban Dengar suara mencurigakan
Anak kandung korban terbangun saat mendengar suara mencurigakan.
Suara yang mencurigakan dari kamar korban, terdengar oleh Khoirunnisak yang tidur di kamar sebelah.
Saksi bangkit dari tidur dan bertandang menuju kamar korban.
Begitu sampai di pintu kamar ibunya, saksi berpapasan dengan pelaku.
Kalap, pelaku menyerang saksi Khoirunnisak sembari kabur meninggalkan lokasi kejadian.
Untungnya, saksi tidak sampai terluka parah dan bisa menolong ibunya.
Sementara korbannya belum bisa dimintai keterangan, karena masih dalam perawatan di RSUD dr Soegiri.
"Korban baru selesai dioperasi dan masih dirawat di rumah sakit. Jadi belum bisa dimintai keterangan," kata Kasat Reskrim, AKP David Manurung.
Satreskrim Polres Lamongan masih memburu Imam Priyanto (37), lelaki yang menangianya ibu mertuanya sendiri.
Saat ini, polisi baru meminta keterangan keponakan terduga yang diajak mengantarkan Imam Priyanto dari Sidoarjo menuju rumah korban Sri Astutik, di Desa Medang Kecamatan Glagah pada Rabu (17/2/2021) malam.
"Ya baru keponakannya yang kami mintai keterangan.
Karena dia yang diajak terduga ke Glagah (rumah korban, red)," kata Kasat Reskrim, AKP David Manurung kepada SURYA.CO.ID, Sabtu (20/2/2021).
Dari hasil pemeriksaan terhadap keponakan terduga, kata David, ternyata ia tidak mengetahui Imam sampai tega membacok mertuanya tersebut.
Ia hanya diajak pergi oleh terduga ke mertuanya di Lamongan.
Dengan menumpang motor, saksi bersama Imam bertandang menuju Glagah Lamongan.
"Jadi keponakan terduga ini dalam keterangannya ia tidak mengetahui apa-apa," kata David.
Bahkan, ketika kembali dan tiba di Sidoarjo, Imam hanya pamit pada saksi hendak keluar kota.
"Hanya itu pamitnya," katanya.
Keterangan saksi, akan menjadi bekal bagi polisi untuk memburu terduga penganiaya mertua sendiri itu.
Terduga pelaku masih dikejar dan identitasnya jelas sudah diketahui.
Karena belum tertangkap, pihaknya belum bisa memastikan apa motif terduga pelaku hingga nekat menganiaya mertuanya, Sri Astutik. (Damanhuri/Tribunnewsbogor.com)