Kisah Haru Seorang Ibu Melahirkan dalam Keadaan Koma usai Divonis Positif Covid-19, Bak Mukjizat Akhirnya Bisa Bertemu sang Bayi Setelah 75 Hari

Selasa, 09 Februari 2021 | 05:30
Pixabay

[Ilustrasi] Melahirkan dalam kondisi koma karena positif covid-19, wanita ini akhirnya bisa bertemu sang bayi usai 75 hari

Suar.ID - Seorang pasien Covid-19 di Amerika Serikat, Kelsey Townsend, yang sempat koma saat melahirkan.

Akibatnya, wanita ini baru bisa ketemu bayinya, yang merupakan anak keempat 75 hari kemudian.

Lucy adalah anak keempat Kelsey dan lahir lewat operasi cesar tanggal 4 November lalu.

Baca Juga: Bukannya Disambut Orang-orang Tercinta saat Siuman Usai 1 Tahun Koma, Pemuda Ini Harus Terima Kenyataan Pahit Keluarga dan Temannya Telah Meninggal karena Covid

Kelsey yang berusia 32 tahun waktu itu positif mengidap virus corona.

Dokter pun memutuskan menidurkannnya dalam keadaan koma, sebelum melakukan operasi cesar di Rumah Sakit St Mary's di Madison, Wisconsin Amerika Serikat.

Sejak itu, Kelsey mendapat bantuan pernapasan untuk menjaga jantung dan paru-parunya.

"Hi. I love you. Saya sangat menyayangimu Ya aku sudah merindukanmu," kata Kelsey ketika pertama kalinya melihat Lucy.

Kelsey pertama kalinya melihat Lucy tanggal 27 Januari lalu, ketika ia diperbolehkan meninggalkan rumah sakit untuk pulang ke rumah.

Kalsey Townsend melahirkan bayinya dalam kondisi koma

Baca Juga: Ingin Punya Tubuh Langsing, Pedangdut Kondang ini Sempat Nekat Diet Tak Makan Nasi 2 Tahun Hingga Akhirnya Malah Buatnya Koma 15 Hari: Kata Dokter Kesempatan Hidup 50:50, Kalau Hidup Lumpuh!

"Kami langsung merasa dekat ketika bertemu. Dia tersenyum lebar melihat saya, dan memandang saya, seolah-olah dia tahu siapa saya sebenarnya dan itu membuat saya senang sekali," katanya.

Jennifer Krupp, dokter spesialis di rumah sakit tersebut mengatakan hal yang langka bagi rumah sakit untuk bisa membantu kelahiran bayi dari seorang ibu yang sedang menderita parah karena Covid-19.

Saturasi oksigen Kelsey begitu rendah, saat ia tiba di rumah sakit, sehingga otak bayi dan organ lainnya berpotensi rusak.

Kulit Kelsey juga sudah berubah menjadi abu-abu dan biru, sehingga menurut dokter Thomas Littlefield yang ikut menanganinya, operasi cesar segera harus dilakukan.

Pada awalnya para dokter memperkirakan Kelsey akan memerlukan transplantasi kedua bilik paru-parunya di akhir Desember.

Namun keadaannya membaik dengan cepat dan di pertengahan Januari tidak perlu lagi dirawat di bagian unit perawatan intensif, dan tidak memerlukan transplantasi paru-paru.

Suami Kelsey, Derek Townsend, menggambarkan apa yang dialami istrinya seperti sebuah perjalanan roller coaster.

Baca Juga: Padahal Masih Belum Cukup Umur Sudah Berani Diet 2 Tahun Nggak Makan Nasi Hingga Nyaris Tewas Setelah Alami Koma 15 Hari, Kesempatan Hidupnya Cuma Segini

"Berulang kali saya mendapat panggilan telepon tengah malam dan dinihari. Dokter mengatakan mereka sudah berusaha maksimal membantu Kelsey dan keadaannya masih tidak stabil," katanya.

"Jadi berulang kali saya merasa bahwa kami akan kehilangan dia."

Derek mengatakan bahkan bayinya Lucy merasa ada seseorang yang hilang ketika istrinya masih dirawat di rumah sakit.

"Tiga bulan terakhir bersama Lucy, kepalanya selalu bergerak dan dia selalu berusaha melihat ke sana kemari. Dan saya mengatakan kepada Kelsey bahwa Lucy berusaha mencari ibunya," kata Derek.

Dia mengatakan dia dan istrinya tertular Covid-19, walau sudah mematuhi protokol kesehatan.

Namun Derek membaik, meski keadaan istrinya memburuk, sehingga akhirnya mereka memutuskan pergi ke rumah sakit. "Keluarga adalah segalanya bagi saya," kata Kelsey.

"Jadi saya berusaha sekuat mungkin untuk bertahan hidup dan ingin pulang ke rumah.

"Saya tidak pernah mempertanyakan bahwa saya tidak akan bisa bertahan." (TribunnewsBogor.com)

Baca Juga: Kebenciannya Kini Membumbung Tinggi, Nikita Mirzani Beberkan Hal yang Membuatnya Mau Dinikahi Dipo Latief, Fitri Salhuteru Bongkar Kekecewaan: Arkana Koma Saya Mohon Dia Dateng, Nggak Digubris

Editor : Rahma Imanina Hasfi

Baca Lainnya