Padahal Masih Belum Cukup Umur Sudah Berani Diet 2 Tahun Nggak Makan Nasi Hingga Nyaris Tewas Setelah Alami Koma 15 Hari, Kesempatan Hidupnya Cuma Segini
Suar.ID -Pedangdut Juwita Bahar pernah melakukan diet yang justru hampir merenggut nyawanya.
Karena tidak makan nasi selama dua tahun, Juwita Bahar disebut mengalami koma selama 15 hari.
Bahkan kesempatan hidupnya disebut cuma 50 persen.
Segitunya ya melakukan diet?
Benar, mengutip Tribun Style, Juwita Bahar pernah mengalami koma hingga 15 hari di rumah sakit.
Juwita Bahar didiagnosis menderita penyakit serius pada bagian otaknya.
Ketika itu Juwita Bahar masih 10 tahun.
Bagaimana penyakit yang hampir merenggut nyawa Juwita Bahar itu muncul?
Juwita Bahar bercerita, penyakit itu muncul dari program diet yang dia jalankan dengan tidak memakan nasi selama dua tahun.
"Enggak makan nasi selama dua tahun," cerita Juwita Bahar, katanya di kawasan Tendena, Jakarta Selatan, Selasa (5/1) kemarin.
"Jadi, protein dan karbohidrat enggak seimbang. Jadinya aku sakit maag, terus panas, dan demam."
Karena tak kunjung ditangani, maag yang diderita Juwita Bahar semakin parah.
Tahu kondisi sang anak semakin parah, Memo Sanjaya, ayah Juwita Bahar, langsung membawanya ke rumah sakit.
Di situlah Juwita Bahar divonis oleh dokter "Kanker otak atau virus otak, apalah soal otak," tutur Juwita Bahar.
Tapi Juwita Bahar mengaku kurang tahu, entah meningitis atau apa.
"Kata dokter kesempatan hidup 50:50, kalau hidup akan lumpuh kayak Gugun Gondrong," terangnya.
Setelah akhirnay sadar setelah mengalami koma selama 15 hari, Juwita Bahar mengaku mengalami hidup yang sama sekali berbeda.
Menurutnya, semua saraf yang ada dalam otaknya tak lagi berfungsi dengan baik.
"Jadi bangun tidur (koma) tuh biasa aja, tapi semua anggota badan kayak enggak aktif gitu, kayak belajar duduk dan gerakin kepala," ungkap Juwita.
Juwita Bahar mengaku tidak bisa menggerakkan badannya sama sekali, seperti bayi lagi.
"Bangun mesti diangkatin, mesti dibantu, belajar jalan, belajar tulis," ucap Juwita melanjutkan.
Proses belajar melakukan aktivitas kembali seperti bayi itu Juwita Bahar lakoni setiap harinya.
Dia mengaku tidak ada program khusus semasa pemulihan syaraf.
Yang terpenting, kata Juwita, ia sangat menjaga dengan pola makannya.
Kini dia telah kembali normal dan tidak lagi menjalani program diet seperti beberapa tahun yang lalu.
"Enggak (diet lagi). Sekarang badan (aku) subur," kata Juwita sambil tertawa dan tersenyum lebar.