Heboh Penemuan Mayat Perempuan Tertancap Bambu di Garut, Berikut Beberapa Fakta yang Akhirnya Terkuak, Satu Diantaranya Identitas Korban Terungkap!

Sabtu, 06 Februari 2021 | 19:12
pixabay.com

Ilustrasi meninggal dunia

Suar.ID -Pada Jumat (5/2/2021), Warga Kampung Tegalpanjang, Kecamatan Sucinaraja, Kabupaten Garut dibuat heboh.

Pasalnya, ditemukan mayat seorang perempuan di daerah tersebut.

Tak cuma itu, bahkan saat ditemukan tubuh korban ini sudah tertancap bambu.

Pihak kepolisian memperkirakan perempuan itu sudah meninggal sejak 3 hari sebelum akhirnya ditemukan.

Bagaimana kelengkapan informasinya? Berikut Tribunnews sajikan fakta-faktanya.

Baca Juga: Cekoki Muridnya Obat Anti Hamil, Oknum Guru Nodai Siswinya Selama 3 Tahun, Ngaku Tergoda saat Lihat Korban Olahraga

Kronologi penemuan

Fahmy Fadhil (27) warga Tegalpanjang kepada Tribun melalui sambungan telepon, mengatakan, mayat korban ditemukan pada pagi hari.

"Kejadiannya tadi pagi sekitar jam 09.00-an, mayatnya ditemukan di sungai kecil di belakang Pabrik PT Japfa," kata Fahmy.

Dia mengatakan, mayat tersebut memakai kaus berwarna kuning dan celana jeans biru.

Kapolsek Wanaraja, Kompol Oon Suhendar mengatakan, perempuan itu diperkirakan sudah meninggal sejak tiga hari lalu.

“Umur belum diketahui dan mayat tersebut dalam keadaan tengkurap dan sudah membengkak, mengeluarkan bau busuk. Diperkirakan, mayat tersebut sudah tiga hari berada di tempat tersebut,” ujar Oon Suhendar.

Baca Juga: Lupa Anak Lupa Istri, Pasangan Selingkuh Mesum di Halaman Masjid, Dipergoki dan Dikejar Warga, Tertangkap Lalu Dipaksa Nikah Saat Itu Juga

Oon melanjutkan, kondisi mayat saat ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan bagian tubuhnya ditusuk bambu.

"Di lubang anus tertancap sebilah bambu yang berukuran kurang lebih 60 sentimeter," ucapnya.

"Kita meluncur ke lokasi untuk melakukan evakuasi korban dan selanjutnya dilakukan olah TKP,” imbuhnya.

Identitasnya terungkap

Tangkap layar kanal YouTube Tribunnews.com
Tangkap layar kanal YouTube Tribunnews.com

Fakta-fakta Mayat Perempuan Tertancap Bambu, Sudah Tewas 3 Hari Lalu dan Identitasnya Terungkap

Mayat perempuan itu bernama WT, warga Desa Sindangratu, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat.

Viki Ruspiandi (21) mengungkap identitasnya. Viki merupakan sahabat WT.

Baca Juga: Tak hanya Terkenal di Dunia Tarik Suara, Begini Penampian Kece Maia Estianty saat jadi Dosen Tamu UI

Viki dan korban sama-sama sekolah di SMK.

Dia mengatakan sahabatnya itu dikenal pendiam saat sekolah.

Viki menyebut dirinya dan korban telah bersama satu kelas hingga lulus.

"Saya dan korban sudah dari kelas 10 hingga lulus satu kelas terus. Dia orang baik" kata Viki.

Ia menyebutkan WT adalah orang yang pendiam sejak duduk di bangku SMA dan terkadang suka nangis tanpa sebab.

Baca Juga: Pesta Pernikahan Mewah Batal, Sikap Ganjil Adit Jayusman saat Ngobrol dengan Ayu Ting Ting Disorot, Sang Biduan: Kamu Jijik?

"Kalau di kelas juga suka diam enggak banyak bicara, kadang suka nangis tanpa sebab. Sama saya sering ditanya kenapa, tapi tidak pernah mau jawab, dipendam sendiri saja kayaknya," ucapnya.

Setelah lulus sekolah Viki mengatakan sudah tidak berkomunikasi lagi dengan WT.

"Paling ketemu di status Facebook. Kaget saat tahu yang penemuan mayat itu adalah sahabat saya," katanya.

Viki yang bekerja di PT KAI Stasiun Wanaraja itu berharap polisi bisa mengungkap penyebab kematian sahabatnya.

"Biar enggak simpang-siur lagi di medsos," ucapnya.

Baca Juga: Pilu yang Dirasakan Gading Marten saat Kedua Kalinya Roy Marten Ditangkap, Ayah Gempi: Kalau Sampai Ketangkep yang Ketiga, Mending Gue Ikut

Kata Keluarga Korban

Menurut keterangan salah seorang keluarga, Ai Kusmiati (40), WT sudah tidak hidup dengan orang tua sejak umur 1 tahun, orangtuanya bercerai lalu ayahnya meninggal dunia.

"Sejak ibunya bercerai, ia sudah ditinggal sejak umur satu tahun, ibunya berangkat ke Arab Saudi sebagai TKW," katanya, Sabtu (6/2/2021).

Ai menjelaskan,sejak saat itu WT hanya diurus oleh bibi dan neneknya, ia tumbuh tanpa hadirnya orang tua di usia yang sedang membutuhkan kasih sayang Ibu dan ayahnya.

"Kadang, ya di rumah neneknya, kadang juga di sini di rumah bibi dan uwa-nya, ya bisa dikatakan dia hidup tanpa perhatian langsung orang tua kandung," ucapnya.

Sejak saat itu, WT hanya bergantung pada keluarga dari ibunya, Ai menjelaskan WT tumbuh menjadi orang yang pendiam.

Baca Juga: 14 Tahun Menjanda, Ikke Nurjanah Kembali Menikah, Sosok Suaminya Ternyata Bukan Orang Biasa, Punya Hubungan dengan Jokowi dan Artis-artis Ternama

"Kalo mamahnya pulangnya dia (WT) mah biasa-biasa saja, cuek. Diajak main juga tidak pernah mau, malahan kalau sakit juga diam saja, dipaksa diajak ke dokter juga," ucapnya.

Ai menjelaskan, rumah WT berdempetan dengan rumahnya, semasa hidup WT sudah terbisa melakukan sesuatu sendiri.

"Masak, makan, dan tidur itu suka sendiri, kemana-mana sendiri, makanya pas pergi itu ya emang suka berpegian sendiri," jelasnya.

Ai dan keluarga tidak menyangka nasib keponakannya itu berakhir dengan cara yang tidak wajar.

Baca Juga: Langsung Dilaporkan Kartika Putri saat Ketemu Tatap Muka yang Tak Terima Desakan Minta Maafnya Ditolak, dr Richard Lee: Mau Kasih Tahu Masyarakat Jangan Pakai Produk Berbahaya, tapi Dia nggak Terima

"Kami syok waktu dengar kabar itu, ya mau gimana lagi, yang sudah pergi tak akan kembali, mamahnya di Arab apalagi histeris, nggak kebayang mau gimana-gimana tapi tidak bisa pulang," ucapnya.

Ia berharap pihak kepolisian cepat mengusut tuntas apa yang sebenarnya terjadi pada keponakannya.

"Kalo misalkan ada dugaan dibunuh, semoga semuanya terbuka dengan jelas, kebenaran pasti terungkap," tandasnya.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Salmafina Suna Disebut Murahan Dan Tak Punya Malu Karena Pamer Foto Seksi Pakai Bikini| Rumah Megah Angel Sepang Yang Diduga Selingkuhan James Arthur

Editor : Aditya Eriza Fahmi

Sumber : TribunJabar.id

Baca Lainnya