Suar.ID -Siapa yang tak kenal dengan sosok mentalist yang satu ini?
Ya, siapa lagi kalau bukan Denny Darko.
Belum lama ini ia diajak dokter forensik RS Polri Kramat Jati untuk melihat secara langsung seluk beluk proses identifikasi jenazah Sriwijaya Air SJ 182.
Kemudian, dokter forensik Kombes Pol. Dr.dr. Sumy Hastry Purwanti, Sp.F mengajak Denny Darko menuju ruangan identifikasi korban Sriwijaya Air yang berada di lantai bawah.
Proses identifikasi korban Sriwijaya Air ini diketahui hanya mengandalkan potongan tubuh yang ditemukan.
Hal itu karena pesawat Sriwijaya Air yang hancur berkeping-keping saat jatuh ke laut.
Saat menginjakkan tangga, Denny Darko berkali-kali mengusap dadanya.
Ditambah lagi, menurut sang dokter forensik, tepat di sebelah kanan kamar identifikasi jenazah Sriwijaya Air, adalah ruangan untuk jenazah Covid-19.
Baca Juga: Ditawari 30 Persen Saham Arema FC, Gilang Widya Pramana Ternyata Punya Perusahaan Besar Ini
Sontak, Denny Darko pun makin deg-degan.
"Itu body partnya datang dalam kantong jenazah kan dok?" tanya Denny Darko, dilansir TribunnewsBogor.com dari akun Youtube-nya sang mentalist, Senin (1/2/2021).
"Iya betul. Sebelah kanan kamar Covid-19," jawab dr Hastry yang sudah 30 tahun lebih menjadi dokter forensik.
Melihat ketakutan Denny Darko, dr Hastry pun menegaskan bahwa mereka dalam keddaaan aman.
Baca Juga: Kehabisan Akal! Dua Pria Bermotor Nekat Seret Anjing Sepanjang Jalan, Terungkap Fakta Sesungguhnya
Karena sebelum memasuki ruangan tersebut, keduanya sudah disemprot disinfektan dan memakai masker.
"Aman, kan udah disinfektan, pakai masker juga. Yang penting jangan ngucek-ngucek mata," ungkap dr Hastry.
Akan tetapi, begitu menginjak tangga terakhir, Denny Darko mengeluh pusing dan hampir pingsan.
Bahkan Denny Darko tak kuat berjalan dan langsung duduk di tangga.
Ia mengeluhkan soal bau dari ruangan identifikasi korban Sriwijaya Air.
"Aduuuh dok, baunya dok," ucap Denny Darko.
"Khas kamar jenazah," imbuh dr Hastry.
"Ini kemarin gak begini lho baunya," ujar Denny Darko lagi.
"Ya, ini karena jenzah dari TKP mulai pembusukan campur air laut," tambah dr Hastry.
Diakui Denny Darko, bau yang diciumnya ini bukan bau formalin, melainkan seperti bau jenazah.
Hal yang dirasakan Denny Darko itu pun dibenarkan oleh dr Hastry.
"Serius, ini bukan bau formalin, ini bau jenazah dok?" tanya Denny Darko kepada sang dokter.
"Iya ada bau disinfektan kan disterilin juga tempatnya, tapi kalah sama bau jenazah," ujar dr Hastry.
Mendengar pengakuan dr Hastry, Denny Darko makin lemas.
"Saya seumur-umur baru pertama kali lihat jenazah, cuma jenazah almarhumah ibu saya dok, gak pernah yang lain.
Ini baunya... hufft," ucap Denny Darko.
Lantas, Denny Darko berusaha menguatkan diri untuk berdiri.
"Lama-lama adaptasi kok, lama kalau pertama kali," ucap dr Hastry.
Ketika duduk tepat di dekat pintu ruang identifikasi korban Sriwijaya Air, Denny Darko kembali hampir pingsan karena cium bau jenazah.
"Bau banget ini dok, bau. Gak ada parfum tah?" tanya Denny Darko.
"Kasih kopi, biasanya dikasih kopi temen-temen saya yang penyidik itu," pungkas dr Hastry.